'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tujuh ABK WNI dalam kondisi baik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rebecca Reifi Georgina.

VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan acara Cultural Coffee Morning sebagai program diplomasi publik untuk mempromosikan warisan budaya nusantara Indonesia. Promosi ini antara lain terdiri dari musik, tarian, busana maupun kuliner tradisional kepada komunitas diplomatik yang dihadiri kepala perwakilan asing wanita di Indonesia, istri para menteri kabinet kerja, dan pimpinan organisasi internasional serta anggota Women International Club.

"Kami dengan bangga bisa mengadakan acara ini. Berbicara Indonesia berarti berbicara mengenai negara Islam, demokrasi, toleransi, keberagaman dan pluralitas. Kami hidup dalam keberagaman tapi hanya ada satu Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 7 April 2016.

Mengenakan batik asli Indonesia, Retno dengan bangga menyampaikan bahwa banyak budaya Indonesia yang sudah sejak lama diakui oleh UNESCO. Semua batik, kata Retno, memiliki corak berbeda yang mengandung filosofinya masing-masing.

"Persahabatan, toleransi dan perdamaian adalah tiga hal penting yang kita butuhkan dan inilah yang Indonesia coba sampaikan ke dunia," kata Retno.

Sementara itu, istri Wakil Menlu RI Yasmin Fachir, beranggapan bahwa event yang berlangsung dengan meriah hari ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan budaya Indonesia.

"Hari ini kami dengan bangga mempersembahkan musik, fashion, tari, kuliner dan budaya Indonesia. Tiga acara utama hari ini yang pertama adalah persembahan tarian, fashion show dan pertunjukan angklung. Semua ini akan membuat Anda semakin mengetahui tentang Indonesia sehingga hubungan kita semua semakin lebih dekat," kata Yasmin.

Kapal Malaysia Dibajak, Tiga ABK WNI Dilepas