Pasukan Perdamaian PBB Dituduh Hamili Perempuan Kongo
- sputniknews
VIVA.co.id – PBB menegaskan, pemerintah Tanzania segera menginvestigasi laporan yang mengatakan adanya beberapa anggota pejuang perdamaian (peacekeepers) di Kongo yang mengeksploitasi lima perempuan dewasa dan enam gadis sehingga mereka hamil.
"Kami bisa mengkonfirmasikan dari 11 perempuan yang dilecehkan, enam di antaranya berada di bawah umur. Tujuh korban diduga telah melahirkan sementara empat lainnya masih mengandung," kata juru bicara PBB, Farhan Haq, seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu, 6 April 2016.
Haq menjelaskan, empat korban dari tuduhan itu terkait dengan anggota kontingen Tanzania, sedangkan sisanya terkait dengan kontingen yang bertugas sebelumnya di Kongo. Anggota penjaga perdamaian yang diduga sebagai pelaku saat ini sudah ditahan sementara lainnya ditahan di daerah operasi mereka.
"Proses menunggu semua hasil penyelidikan akan dipertimbangkan dalam hal bagaimana kita akan merespons kasus ini, termasuk kemungkinan pemulangan unit batalion pasukan," kata Haq.
Ia mengatakan, otoritas Tanzania melaporkan kepada PBB bahwa pihaknya sudah menunjuk tim investigasi yang akan pergi ke Kongo dalam waktu dekat ini. PBB, kata Haq, merekomendasikan agar Tanzania ikut dalam investigasi gabungan dengan Kantor PBB untuk Layanan Pengawasan Internal.
"Korban telah dirujuk ke tim UNICEF yang ada di Kongo," tegas Haq.
PBB kemudian berjanji untuk menindak semua tuduhan pelecehan yang dilaporkan. Ini bukan tuduhan pertama pada penjaga perdamaian PBB. Tahun lalu, terdapat 99 laporan tuduhan yang berkaitan dengan kasus pelecehan seksual yang melibatkan anggota staf PBB termasuk anggota penjaga perdamaian. (one)