Duet Maut Ini Bangun 'Kerajaan' Mossack Fonseca
- english.manoramaonline.com
VIVA.co.id - Firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca, kini dalam pusaran skandal pajak terbesar 'Panama Papers'. Begitu besar karena berisi dokumen rahasia klien kakap dari seluruh negara di dunia.
Politisi, pengusaha, selebritas dan atlet top dunia, disebut dalam dokumen ini. Tak pelak, bocornya Panama Papers membuat sejumlah negara yang bak kebakaran jenggot dalam menyikapinya.
Lalu, siapakah dalang di balik Panama Papers? Nama firma ini berasal dari dua tokoh sentral yang juga pendiri, Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca.
Mengutip situs Dailymail, Selasa, 5 April 2016, Jurgen Mossack diketahui sebagai keturunan dari keluarga pengikut Nazi Jerman yang lahir di Fürth, Bavaria pada 1949.
Ayahnya bergabung dalam pasukan elit Nazi Jerman, Waffen-SS, selama Perang Dunia II berlangsung. Usai perang, keluarga Mossack lalu hijrah ke Panama pada 1960 saat usia Jurgen baru 11 tahun.
Karena berlatar belakang militer, ayahnya ditawarkan untuk memata-matai komunis di Kuba untuk CIA.
Mossack belajar di Santa Maria La Antigua University School of Law di Panama, dan lulus pada 1973. Selain itu, ia juga mengenyam pendidikan hukum di London, Inggris.
Banyak penghargaan
Sementara koleganya, Ramon Fonseca, adalah pria berusia 63 tahun dan asli warga negara Panama.
Ia belajar ilmu hukum dan politik di Universitas Panama, dan kemudian melanjutkan sekolah ke London dengan mengambil jurusan ekonomi dan politik.
Fonseca pernah bekerja di Markas Besar PBB di Swiss sebelum mendirikan firma hukum. Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam dunia politik dan pernah menjadi Ketua Partai Panamenista.
Selain sebagai aktivis politik, Fonseca merupakan seorang penulis novel yang memenangkan banyak penghargaan. Ia telah menulis empat novel, bersama dengan drama dan cerita pendek. Lalu memenangkan penghargaan sastra di Panama, Ricardo Miró Prize, sebanyak dua kali.
Awalnya, Mossack dan Fonseca mendirikan firma hukum masing-masing. Mossack mendirikannya pada 1977 dan Fonseca enam tahun kemudian.
Karena memiliki 'visi' serta keahlian yang sama dalam bidang hukum, termasuk imigrasi, kontrak kerja, kekayaan intelektual, serta hukum dagang, maka keduanya bersepakat menggabungkan perusahaan firma hukumnya pada 1986.
Mereka kemudian mendirikan kantor pusatnya di Panama City hingga kini. (ase)