Kemlu: Satu Kapal yang Disandera Sudah Ditemukan
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/16
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi membenarkan bahwa salah satu kapal yang sempat dibajak oleh kelompok Abu Sayyaf di wilayah perairan Filipina, telah ditemukan.
"Kapal tongkang Anand 12 kemarin ditemukan di perairan Lahad Datu, negara bagian Sabah, Malaysia," kata Retno di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
Ia menjelaskan, kapal tersebut kemudian ditarik ke pelabuhan di Lahad Datu dan saat ini berada di tangan Agensi Penguat Kuasaan Maritim Malaysia (APKMM) untuk dilakukan uji forensik. "Pengujian forensik ini akan memakan waktu sekitar tujuh sampai 10 hari. Menurut informasi sementara, isi kapal dalam kondisi utuh," kata Retno.
Pada 26 Maret 2016 kemarin, terjadi insiden pembajakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 7.000 ton batubara dengan 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.
Saat dibajak kedua kapal dalam perjalanan dari Sungai Puting (Kalsel) menuju Batangas (Filipina Selatan), dan tidak diketahui persis kapan kapal dibajak. Pihak pemilik kapal baru mengetahui terjadi pembajakan pada tanggal 26 Maret 2016, pada saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf.