Kapal Pertama Pembawa Migran Tiba di Turki

Ilustrasi Imigran.
Sumber :
  • Reuters/Files

VIVA.co.id - Kapal pertama yang membawa migran dari Yunani telah tiba di Turki sebagai bagian dari rencana Uni Eropa. Tujuannya untuk mengurangi migrasi massal ke benua Biru itu.

Mengutip situs BBC, Senin, 4 April 2016, sebanyak 136 orang warga negara Pakistan meninggalkan Pulau Lesbos dan tiba di Dikili, Turki Barat.

Berdasarkan kesepakatan itu, bagi setiap migran Suriah yang kembali ke Turki, Uni Eropa diwajibkan mengambil warga Suriah lain yang telah mengajukan permintaan yang sah. Enam belas migran Suriah adalah yang pertama tiba di Jerman dari Turki.

Namun, Suriah tidak termasuk di antara kelompok pertama yang dideportasi. Mereka termasuk warga dari Bangladesh, Sri Lanka dan Maroko yang tidak mengajukan permohonan suaka.

Menteri Urusan Turki untuk Uni Eropa, Volkan Bozkir, mengatakan tidak ada warga Suriah yang dikirim dari Yunani. Kapal lain yang membawa migran diperkirakan tiba di Turki dari Pulau Chios, Yunani.

"Pengembalian pertama oleh migran dilakukan dengan lancar," kata Ewa Moncure, juru bicara badan perbatasan Uni Eropa Frontex.

Beberapa aktivis menggelar protes kecil di sana, dan meneriakkan penolakannya terhadap deportasi. "Uni Eropa malu kepada Anda. Hentikan deportasi dan buka perbatasan!," bunyi protes tersebut.

Berdasarkan kesepakatan Uni Eropa-Turki, migran yang tiba secara ilegal di Yunani diharapkan untuk dikirim kembali ke Turki jika mereka tidak mengajukan permohonan suaka atau jika klaim mereka ditolak.

Tak lama setelah kembali dimulai, para petugas pantai Yunani menyelamatkan dua kapal dekat Lesbos dengan lebih dari 50 migran, termasuk anak-anak dan seorang wanita di kursi roda.

Laporan: Dinia Adrianjara

Migran Tewas Akibat Kebakaran di Kamp Pengungsi Yunani