Langgar Batas Wilayah, Vietnam Tangkap Kapal China

Kapal Penjaga Pantai China di wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
Sumber :
  • REUTERS/Erik De Castro

VIVA.co.id – Nelayan China tampaknya tak kenal takut. Setelah berurusan dengan pemerintah Indonesia dan Malaysia soal pelanggaran batas wilayah, kini giliran Vietnam memprotes hal yang sama.

Filipina Bersiap Hadapi Konflik Bersenjata di Tengah Meningkatnya Agresi Tiongkok

Media lokal Vitenam menjelaskan, penjaga pantai Vietnam telah menangkap sebuah kapal China dengan alasan memasuki wilayah teritorial mereka. Insiden terjadi di kota pelabuhan Haipong pada Kamis, 31 Maret 2016 lalu.

Dilansir dari laman maritime-executive.com, kapal asal negara tirai bambu itu ditangkap saat sedang membawa bahan bakar diesel di Teluk Tonkin. Kapten kapal China yang dianggap sengaja memasuki wilayah itu beralasan ia melakukannya karena sedang membawa bahan bakar untuk diberikan ke kapal-kapal nelayan China yang ada di sekitar lokasi.

Ini Cara Pemerintah Perkuat Pertahanan Laut Natuna Utara dari Ancaman Militer Asing

Diberitakan harian The Thanh Nien, kapal itu berikut kapten dan dua pelaut lainnya kini berada di bawah pengawasan otoritas Vietnam. Penjaga pantai Vietnam sebelumnya sudah sering memberikan peringatan dan mengejar kapal penangkap ikan milik China yang berlayar di perairan mereka namun belum pernah berhasil menangkapnya.

Vietnam tak sendirian. Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengatakan pihaknya telah menyampaikan pesan diplomatik kepada China sebaga bentuk protes karena kapal mereka yang memasuki wilayah perairan Indonesia.

Panglima Koarmada I: Jumlah Pelanggaran Kapal Asing di Laut China Selatan Menurun

Pekan berikutnya, giliran Malaysia yang protest.  100 kapal nelayan China bersama dengan dua kapal penjaga pantai (China) dilaporkan terlihat masuk tanpa izin ke perairan Malaysia dekat Beting Patinggi Ali. Akibatnya Malaysia memanggil Dubes China untuk meminta klarifikasi atas pelanggaran wilayah laut tersebut.

Laut China Selatan.

Taktik Agresif Tiongkok di Perbatasan: Ancam Stabilitas Regional Demi Keuntungan Teritorial

Saat ini, Tiongkok terlibat dalam 17 sengketa teritorial dengan negara-negara tetangganya, dengan sedikitnya 7 sengketa terkait wilayah.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024