Petugas Terus Cari Korban Jalan Layang Roboh di India
- REUTERS/Rupak De Chowdhuri
VIVA.co.id – Petugas penyelamat di India terus bekerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan puluhan warga yang diperkirakan masih terjebak di bawah puing-puing jalan layang yang roboh di Kalkuta, India. Jalan layang yang sedang dalam proses pembangunan tersebut secara mendadak roboh pada Kamis, 31 Maret 2016. Setidaknya 23 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden ini.
"Kesatuan petugas India menggunakan anjing pelacak, pemotong beton, mesin bor, dan alat sensor guna mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan," kata seorang pejabat penyelamatan.
Juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDRF) Anurag Gupta mengatakan, tentara dan personel NDRF saat ini masih berada di tempat kejadian bersama ratusan polisi dan pejabat setempat. Sementara itu Menteri dari Bengal Barat Mamata Banerjee mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan yang keras terhadap mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini.
Dilansir dari laman BBC, Jumat, 31 Maret 2016, saksi mata mengatakan runtuhan tersebut menimpa mobil, bus dan kendaraan besar seperti truk. Namun korban yang tertimbun diperkirakan masih banyak karena sejumlah warga mendirikan rumah nonpermanen di bawah jalan layang itu.
Awalnya, operasi penyelamatan sedikit terganggu karena akses peralatan berat untuk menuju lokasi jatuhnya baja tersebut terhalang oleh jarak kedua bangunan di sisi jembatan layang yang berdekatan dan kondisi lalu lintas yang sangat padat.
Meski dibangun sejak tahun 2009, jalan layang tersebut tak kunjung rampung. Sudah beberapa kali tenggat waktu penyelesaian dilewati oleh kontraktor pembangunan jalan layang tersebut. (ms)