Bom Meledak di Thailand
- Reuters
VIVA.co.id – Militer Thailand mengonfirmasi terjadinya serangan bom di wilayah selatan negara Gajah Putih itu. Satu orang tewas dan sejumlah polisi luka-luka.
Ledakan tersebut terjadi di Pattani, salah satu wilayah Muslim terbesar di Thailand. Menurut keterangan militer, ledakan terjadi pada Rabu dan Kamis, 30-31 Maret 2016, dekat perbatasan Malaysia.
Dikutip dari Reuters, Kamis, 31 Maret 2016, menurut penjelasan militer, sekitar 10 bom meledak di distrik Yarring, Pattani. Dua ledakan terjadi di sebuah bank, dan melukai 11 polisi.
Seorang warga sipil tewas akibat ledakan tersebut. Militer menyatakan, serangkaian ledakan yang terjadi menunjukkan kembalinya aksi kekerasan di wilayah selatan Thailand.
Penolakan terhadap aturan pemerintah terjadi selama beberapa dekade di wilayah tersebut sejak tahun 2004. Lebih dari 6.500 orang termasuk biksu Budha, guru, tentara, dan kelompok separatis terbunuh sejak saat itu.
"Orang-orang yang menyebabkan masalah ini ingin menunjukkan diri bahwa mereka masih aktif," kata Kolonel Yuthanam Phetmuang, wakil juru bicara militer dari Komando Operasi Keamanan Internal.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, pemerintah menuduh kelompok pemberontak berada di belakang aksi kekerasan itu.
Pemerintah Thailand dianggap gagal menciptakan damai di wilayah tersebut, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin terkikis. Sejak 2014, tak lama setelah militer melakukan kudeta, mereka bersumpah akan memberikan kedamaian pada wilayah selatan Thailand. Meski sempat mereda, kini aksi kekerasan terjadi lagi.