AS Alihkan Militer ke Eropa Timur, Rusia Meradang

Ilustrasi Konflik NATO dengan Rusia.
Sumber :
  • www.activistpost.com

VIVA.co.id - Rusia bersumpah akan membalas tindakan Amerika Serikat dan NATO yang berniat mengirimkan tiga brigade angkatan darat, satu skadron tempur, satu brigade pasukan reaksi cepat dan sejumlah kendaraan tempur lapis baja teranyar, M1 Abrams, untuk ditempatkan di Eropa Timur pada 2017.

Mengutip situs Russia Today, Kamis, 31 Maret 2016, Utusan Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko, melihat langkah balasan ini untuk mengimbangi kehadiran pasukan dan kendaraan tempur Barat yang dinilai akan membuat 'suhu makin panas'.

"Kami bukanlah pengamat yang pasif. Artinya, tidak simetris atau berdiam diri dan tak bertindak. Tentu, kami secara konsisten akan mengambil langkah-langkah militer yang dianggap perlu untuk mengimbangi kehadirannya (AS dan NATO)," kata Grushko.

Namun demikian, dirinya belum menjabarkan secara detail langkah yang dimaksud. Tapi, Rusia akan bertindak sesuai dengan pemahaman 'seberapa besar ancaman militer asing datang, dan menangkalnya dengan tidak mengeluarkan biaya mahal namun efektif'.

"Hingga kini, kami menilai secara keseluruhan apa yang dilakukan AS dan NATO telah mengubah situasi keamanan di Eropa Timur menjadi buruk," ungkapnya.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Komentar Grushko ini tak lama setelah Komandan Komando AS untuk NATO, Jenderal Philip M. Breedlove mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran pasukannya di Eropa Timur.

"Rencana ini menunjukkan pendekatan yang kuat dan seimbang untuk meyakinkan sekutu NATO atas sikap agresif Rusia di Eropa Timur. Ini artinya, kami harus meningkatkan kemampuan militer dengan persenjataan yang lebih modern," kata Breedlove.