Gara-gara Uang Rp200 Ribu, Kepala Remaja Ini Dipenggal

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Remaja Suriah tewas dipenggal karena menolak memberikan uang sebesar US$17 atau sekitar Rp221 ribu pada seorang pria berusia 50 tahun. Padahal upahnya yang diperoleh setiap bulan jumlahnya tak seberapa.

Jelang Ramadan, Oposisi Suriah Usulkan Gencatan Senjata

Penduduk di Gaziantep, sebelah selatan Turki, gempar. Salah satu remaja mereka menjadi korban pembunuhan sadis hanya karena menolak dipalak. Fahri Ali, remaja Suriah berusia 13 tahun itu baru pulang dari tempat kerjanya. Ia sehari-hari bekerja sebagai tukang servis di sebuah toko yang menyediakan jasa reparasi kulkas. Setiap  bulan  Fahri Ali menerima upah sekitar Rp200 ribu.

Sabtu, 26 Maret 2016, Fahri berjalan kaki pulang ke rumah. Ia mengantongi upahnya yang baru saja ia peroleh ketika  Cengiz.P, seorang pria berusia 50 tahun mencegat bocah tersebut. Cengiz memaksa Fahri Ali menyerahkan uang hasil kerjanya. Fahri menolak, ia bertahan tak mau memberikan uangnya.

Bertaruh Nyawa di Suriah Demi Bertemu Orang Tercinta

Dikutip dari Al Arabiya, Senin, 28 Maret 2016, Cengiz marah karena kegigihan Fahri Ali menolak. Ia lalu membekap remaja tersebut. Memiting lehernya dan menggoroknya hingga tewas. Sebelum pergi, Cengiz lalu membuang kepala remaja tersebut ke dalam sebuah sumur.

Pria gaek ini berhasil ditangkap polisi pada tengah malam setelah kejadian. Polisi mengatakan, Cengiz adalah seorang pecandu narkoba.  Melalui sebuah pernyataan, kantor gubernur mengatakan, Cengiz ditahan dengan tuduhan melakukan pembunuhan berencana.

Kisah Pilu Dokter Relawan di Suriah
Pejuang Suriah di Aleppo

Ramadan Baru Mulai, Aleppo Kembali Diserang

Roket, artileri, dan mortir terus ditembakkan.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2016