Akhir 'Drama' Pembajakan EgyptAir

Pilot Omar al-Gammal (kanan) tengah memeluk usai tiba di Bandara Kairo, Mesir
Sumber :
  • Reuters/Mohamed Abd El Ghany

VIVA.co.id - ‘Drama’ pembajakan maskapai penerbangan EgyptAir akhirnya usai. Pasukan keamanan Siprus telah mengamankan seluruh awak dan penumpang pesawat Airbus 320 ini yang jumlahnya 60 orang.

Mengutip situs Reuters, Rabu, 30 Maret 2016, proses evakuasi penumpang berjalan lancar pada pagi hari di Bandara Larnaca, Siprus. Sang pembajak yang teridentifikasi bernama Seif Eldin Mustafa (59) juga menyerahkan diri kepada aparat.

Seif, yang sebelumnya diduga bernama Ibrahim Samaha, memang sedang dicari oleh petugas keamanan di Bandara al-Arab Borg di Alexandria, Mesir.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri Mesir, Seif sempat mengenyam pendidikan di sekolah hukum namun dirinya dikeluarkan lantaran memiliki catatan kriminal panjang, termasuk kasus perampokan.

Usai drama pembajakan, seluruh awak dan penumpang pesawat akan terbang kembali ke Bandara Internasional Kairo, Mesir.

Sementara itu, maskapai EgyptAir rute Kairo-New York, AS tertunda penerbangannya lantaran terdapat sejumlah nama penumpang yang berasal dari pesawat yang dibajak.

Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Sherif Fethy, mengatakan, tertundanya penerbangan dikarenakan masalah teknis dan juga bagian dari tindakan pencegahan terulangnya kembali aksi serupa.

Ia juga mengatakan, pihaknya menduga sabuk bom bunuh diri yang diikatkan ke pilot EgyptAir, Omar al-Gammal, bukanlah asli. Insiden ini sempat membuat seluruh awak dan penumpang pesawat ketakutan dan mengancam keselamatan.

"Kita tidak bisa mengatakan ini adalah aksi terorisme murni. Dia (Seif) tidak profesional (dalam menjalankan aksi terornya)," kata Fethy.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka