Dua Hari Pasca Ledakan, Pakistan Tahan 5 Ribu Orang
- REUTERS/Mohsin Raza
VIVA.co.id – Pihak berwenang Pakistan telah menahan lebih dari 5.000 orang. Ini terjadi dua hari setelah ledakan bom bunuh diri di Lahore. Ribuan orang itu ditahan dengan dugaan terlibat kelompok militan.
Dikutip dari Reuters, 29 Maret 2016, Gubernur Punjab, Rana Sanaullah, mengatakan setelah melalui sejumlah proses, pihak berwenang akhirnya hanya menahan 216 orang untuk penelitian lebih lanjut. Sementara sekitar 4.700 lainnya dibebaskan.
Sanaullah juga mengatakan, proses penyergapan terhadap ribuan orang tersebut dilakukan bekerja sama antara kepolisian, polisi anti-terorisme, dan agen intelijen. Ia juga menegaskan, operasi berikutnya akan menyertakan militer dan kekuatan para militer.
"Operasi ini juga akan melibatkan seluruh kekuatan hukum," kata Sanaullah.
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di taman umum di Lahore, Pakistan, tepat pada hari Paskah, 27 Maret 2016. Akibat ledakan tersebutsekitar 70 orang tewas.
Salah satu faksi dalam kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.
Pakistan melakukan perburuan besar-besaran pada pengikut kelompok militan. Sejak terjadinya serangan mematikan di sebuah sekolah milik Angkatan Darat di Peshawar tahun 2014 lalu, negara tersebut bersumpah akan memberantas kelompok militan di negaranya.
Laporan : Dinia Adrianjara