Kolumnis China yang Ditahan Akhirnya Dibebaskan

Senin, 28 Maret 2016 - 18:01 WIB
Oleh :
Presiden China Xi Jinping dalam sebuah pertemuan resmi
Presiden China Xi Jinping dalam sebuah pertemuan resmi
Sumber :
  • REUTERS/ John Lok /Pool
Photo Mini 1

VIVA.co.id - Seorang kolumnis China terkemuka yang ditahan pada pertengahan bulan ini akhirnya dibebaskan oleh pihak kepolisian. Jia Jia, penulis kolom reguler untuk Tencent Online, dikabarkan hilang pada 15 Maret 2016, saat dijadwalkan akan melakukan penerbangan dari Beijing ke Hong Kong.

Baca Juga :
Akun Sosmed Angkasa Pura II Dibobol Hacker

Jia diduga ditahan karena menulis surat terbuka secara online kepada Presiden China Xi Jinping, dan memintanya untuk mengundurkan diri. Pengacaranya, Yan Xin, mengatakan, sepeti dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 28 Maret 2016, polisi sebelumnya telah menahan Jia di Bandara Beijing.

Yan mengatakan pada Minggu, tidak dapat menguraikan alasan yang tepat di balik penahanan Jia. Dia menolak untuk mengonfirmasi apakah itu terkait dengan surat terbuka tersebut.

Baca Juga :
Perhatikan 7 Tanda Perangkat Kamu Sudah Diretas

"Dia telah dibebaskan dan sudah kembali ke rumah," kata Yan. Sementara itu, Jia tidak bersedia untuk berkomentar.

Sebelumnya, Yan mengatakan bahwa Jia tidak menulis surat kritis untuk Xi, tetapi menyatakan kekhawatirannya bahwa sesuatu bisa terjadi padanya karena peringatannya untuk rekan-rekan tentang hal itu. Pihak Kepolisian Beijing belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar pada Minggu.
Baca Juga :
Polisi Tangkap Peretas Situs Dewan Pers dan Kejagung
 
Xi sebelumnya diketahui mulai menekan penggunaan internet dan menyensor pendapat yang tidak mencerminkan sikap pemimpin Partai Komunis, termasuk memberlakukan hukuman berat bagi setiap orang yang menyebarkan rumor melalui media sosial.
 
Surat terbuka tersebut beredar secara luas pada awal sesi parlemen bulan ini dan ditandatangani oleh para anggota setia Partai Komunis, dan menyalahkan Xi atas permasalahan yang "belum pernah terjadi sebelumnya."
 
Laporan : Dinia Adrianjara
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
 
Halaman Selanjutnya