Yunani Kosongkan Kamp Imigran
Minggu, 27 Maret 2016 - 12:54 WIB
Sumber :
- REUTERS / Ognen Teofilovski
VIVA.co.id - Pemerintah Yunani mulai mengosongkan kamp migran utama di perbatasan dengan Makedonia. Jumlah pengungsi yang masuk makin berkurang setelah terjadi kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki.
Â
Sebanyak delapan bus mengangkut sekitar 400 pengungsi dari kamp Idomeni, Jumat, 25 Maret 2016. Sementara itu, tiga bus meninggalkan Yunani pada Sabtu, dan membawa mereka ke kamp-kamp lain yang didirikan di Yunani utara, kata pihak kepolisian setempat.
Baca Juga :
Kedatangan Obama ke Yunani Disambut Demonstrasi
Â
Para pengungsi dibujuk untuk naik bus pertama, terutama orang tua dan anak-anak yang tidak bisa lagi bertahan di dalam kondisi sulit di kamp kumuh.Â
Â
Jahangir Hassan. 29, dari Irak Kurdistan, yang telah tinggal di kamp Idomeni selama satu bulan dengan istri dan dua anak mengatakan, ia ingin segera meninggalkan kamp tersebut secepatnya.
Â
"Tidak ada yang bisa dilakukan di sini. Anak-anak mulai terjangkit penyakit, dan ini merupakan situasi yang buruk. Dua hari terakhir kondisi cuaca di sini berangin dan kadang-kadang hujan. Kami tidak punya pilihan, kami harus bergerak," kata Hassan, dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 27 Maret 2016.
Â
Arus pengungsi yang tiba di Yunani telah berkurang secara drastis. Pemerintah pada Kamis mengatakan, tidak ada satu pun migran tiba di pulau-pulau Aegean dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak tercapainya kesepakatan kontroversial antara Uni Eropa dan Turki, di mana semua migran yang datang di pulau wilayah Yunani akan dikirim kembali ke Turki.
Â
Sebelum adanya kesepakatan, jumlah migran yang tiba setiap harinya berjumlah ribuan. Pada Senin, 1662 orang tiba di Yunani. Namun, pada Selasa, hanya 600 orang yang tercatat, dan terus turun menjadi 161 pada Jumat, dan secara drastis turun menjadi 78 orang pada Sabtu.
Â
Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Yunani, jumlah total Migran yang ada di Yunani yaitu sebanyak 50.236 orang.
Â
Laporan : Dinia Adrianjara
Â
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Â