Selandia Baru Pertahankan Desain Bendera Lama

Beberapa desain baru bendera Selandia Baru. Namun akhirnya rakyat memutuskan untuk bertahan dengan bendera lama.
Sumber :
  • EPA

VIVA.co.id – Selandia Baru memutuskan mempertahankan desain bendera negara mereka, Union Jack, untuk sementara waktu. Hal ini berdasarkan hasil referendum nasional yang digelar negeri Kiwi itu.

Indonesia-Selandia Baru Jalin Kerja Sama Pendidikan

Mengutip situs BBC, Kamis, 24 Maret 2016, hasil referendum menunjukkan, sebanyak 56,6 persen suara warga Selandia Baru lebih memilih untuk tidak melakukan perubahan. Sementara 43,1 persen suara memilih desain baru.

Perdana Menteri Selandia Baru John Key sebenarnya ingin mengganti bendera dengan desain baru yang disebut Silver Fern. Namun, ia harus meminta pendapat warga negaranya untuk menerima setiap keputusan yang ada.

Banyak yang Sudah Melek Asuransi Tapi Minat Masyarakat Masih Rendah, Kenapa?

Pernyataan Key ini keluar setelah hasil awal referendum melalui pemungutan suara yang ditutup pukul 19.00 waktu setempat. Referendum ini masih berjalan, dan hasil akhirnya akan diumumkan Rabu pekan depan, setelah mempertimbangkan hasil surat suara secara keseluruhan.

Desain lama bendera Selandia Baru adalah mengandung unsur ke-Inggris-an. Hal itu wajar karena Selandia Baru sebelumnya adalah koloni Inggris. Atas alasan itulah yang membuat banyak usulan untuk mengubah.

Gedung KPK Dicoret-coret, Demonstran Bisa Dijerat Pidana

Sementara desain baru yang diusulkan menggabungkan empat bintang merah mewakili Southern Cross, juga gambar pakis berwarna perak dan warna hitam di sudut bendera. Kedua motif tersebut terkait dengan Selandia Baru dan tim rugbinya yang terkenal.

Pada tahap awal, desain baru ini terpilih dalam referendum pada Desember lalu. Lima kandidat yang masuk dalam daftar dari sekitar 40 kandidat yang terpilih melalui seleksi. Para kritikus menilai desain bendera lainnya cenderung mencolok dan mirip antara satu dengan lainnya.

Laporan : Dinia Adrianjara

Daftar nama buku yang dipinjam dari Perpustakaan Auckland, Selandia Baru

Hebat, Buku Dikembalikan Setelah Dipinjam 68 Tahun

Ia juga bersedia membayar denda keterlambatan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2016