RI-Selandia Baru Persiapkan Rencana Kedatangan John Key
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dengan Menteri Imigrasi Selandia Baru, Michael Woodhouse, membahas rencana dan persiapan kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, ke Indonesia.
"Kami membicarakan rencana kunjungan PM Selandia Baru ke Indonesia dan melanjutkan draf MoU yang saat ini tertunda, yakni soal isu migrasi dan pengendalian dan pengawasan perbatasan yang kami harap saat dia (PM Selandia Baru) datang langsung kita menandatangani draf tersebut," kata Retno, di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa, 21 Maret 2016.
Tak hanya itu. Retno juga mengatakan, kedua negara membahas permanent representative, penambahan kuota beasiswa serta pemberian visa gratis. Sama halnya dengan Australia, warga negara Selandia Baru akan dibebaskan visanya jika ingin melakukan perjalanan singkat ke Indonesia.
Meski begitu, Retno pun berharap Selandia Baru juga akan melakukan hal yang sama terhadap warga negara Indonesia.
"Kami menyambut baik pendirian permanent representative Pemerintah Selandia Baru untuk ASEAN tahun lalu di Jakarta. Dan, kami juga berterima kasih atas ditambahnya kuota penerima beasiswa Selandia Baru dari Indonesia tahun 2017, yakni dari 50 menjadi 60 orang," ungkap Retno.
Sementara itu, Woodhouse mengatakan, dalam kunjungan PM Selandia Baru nanti, pihaknya akan mengedepankan pembicaraan yang sudah dibeberkan oleh Menlu Retno sebelumnya.
Hal ini sebagai upaya memperkuat hubungan kedua negara. Woodhouse juga ingin agar kedua negara membahas isu krisis kemanusiaan saat ini yang terjadi di dunia.
"Situasi global saat ini sedang labil terlebih karena kondisi di Suriah dan krisis kemanusiaan atau pengungsi di Eropa. Kawasan kita juga menghadapi isu semacam itu selama bertahun-tahun, sehingga Bali Process ini adalah hal yang penting, khususnya bagi negara kecil seperti kami," paparnya.