Kecelakaan Bus di Spanyol, 13 Mahasiswa Asing Tewas

Kecelakaan bus sekolah di Spanyol menewaskan 13 orang, Senin, 21 Maret 2016.
Sumber :
  • Reuters/Albert Gea

VIVA.co.id – Sebuah kecelakaan fatal terjadi di jalur jalan tol di Spanyol. Bus yang membawa sejumlah mahasiswa asing terguling dan menewaskan 13 penumpangnya.

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam

Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah antara Barcelona dan Valencia. Lebih dari setengah penumpang bus adalah mahasiswa dari program internasional yang akan kembali ke Barcelona setelah melakukan kunjungan untuk menyaksikan Festival Kembang Api di Valencia.

Seperti dikutip dari BBC, Senin, 21 Maret 2016, kecelakaan tersebut terjadi dekat Freginals, sekitar 150 km dari selatan Barcelona. "Seluruh korban yang tewas adalah perempuan," kata salah seorang petugas. Namun identitas dan kewarganegaraan mereka belum dipublikasikan, hingga proses identifikasi selesai dilakukan.

Song Joong Ki Belajar Bahasa Spanyol agar Komunikasi dengan Anak-anaknya Lancar

Menurut keterangan petugas, mahasiswa yang berada di dalam bus tersebut di antaranya berkebangsaan Inggris, Hungaria, Jerman, Swedia, Norwegia, Swiss, Republik Chechnya, Selandia Baru, Italia, Peru, Bulgaria, Polandia, Irlandia, Palestina, Jepang, dan Ukraina.

Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jordi Jane, mengatakan, "sopir bus tersebut mendadak keluar dari jalur, dan meluncur ke jalur sebelah kanan. Ia ditabrak oleh mobil lain dari arah yang berlawanan."

Demo Massal di Kota-kota Besar Spanyol Pecah, Tuntut Pemerintah Setop Jual Senjata ke Israel

"Banyak mahasiswa di dalam bus tersebut, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa asing di Catalonia dan Barcelona, yang telah melakukan perjalanan ke Valencia untuk melihat festival, dan dalam perjalanan kembali," kata Jane menambahkan.

Seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Sekitar 28 korban yang mengalami luka-luka masih dalam perawatan di rumah sakit. (one)

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Trump Usul Pindahkan Warga Palestina, Menlu Spanyol Tegaskan "Warga Gaza Harus Tetap di Gaza"

Menteri Luar Negeri Spanyol menolak gagasan Presiden AS Donald Trump untuk "membersihkan" Gaza dan merelokasi penduduknya ke sejumlah negara Arab di sekitarnya.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025