Pengacara Tersangka Teroris Paris Tolak Ekstradisi

VIVA.co.id - Sven Mary, pengacara tersangka teroris Paris dan Brussel, Salah Abdeslam, mengatakan, kliennya akan menolak ekstradisinya dari Brussel ke Paris dengan keluhan hukum terhadap seorang jaksa Prancis yang membeberkan rincian interogasi pertama dengan tersangka.

"Saya tidak mengerti kenapa seorang jaksa di Paris harus ikut campur dalam interogasi ini, sementara penyelidikan dilakukan di Belgia," kata Mary, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Senin, 21 Maret 2016.

Ia juga mengatakan, kliennya ini 'bernilai emas'. "Dia (Abdeslam) sudah bekerjasama dan berkomunikasi, namun ia tidak menggunakan haknya untuk tetap diam," tutur Mary.

Abdeslam telah menghabiskan malam pertamanya 'menginap' di penjara berkeamanan maksimum di Brussel. Menurut rencana, ia akan diekstradisi ke Paris, Senin, untuk menjalani proses hukumnya setelah empat bulan menjadi buronan paling dicari di Eropa. Pria berkebangsaan Belgia itu ditangkap di sebuah kediaman di distrik Molenbeek, Brussel.

Polisi Belgia menggerebek kediamannya, rumah bertingkat nomor 79 di samping apotek, satu mil dari ibu kota Brussel. Pihak keamanan mengetahui keberadaan Salah, setelah menemukan sidik jari di dinding bangunan yang tak jauh dari kediamannya tersebut.