Putin Tegaskan Dukungan Rusia Bagi Pemerintah Suriah
- REUTERS/Sergei Karpukhin
VIVA.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, berjanji untuk memberikan dukungan lebih lanjut untuk pemerintahan yang sah di Suriah.
Pernyataan tersebut diungkapkan Putin, Kamis, 17 Maret 2016. Dukungan tersebut akan diberikan secara luas berupa bantuan keuangan, persediaan persenjataan, dukungan intelijen dan bantuan staf dalam operasi perencanaan. Dia menambahkan bahwa tentara Rusia yang bertugas di Suriah akan cukup untuk mengatasi tugas-tugas yang mereka emban.
Putin memuji tentara Rusia yang dianggap telah berhasil membuka jalan untuk perdamaian dan berhasil menjalin kerjasama yang konstruktif dengan pasukan AS dan oposisi Suriah.
"Kami telah menciptakan kondisi untuk awal proses perdamaian," kata Putin, dikutip dari Xinhua, Kamis, 18 Maret 2016. Presiden Rusia itu juga memuji sejawatnya di Suriah, Bashar al-Assad, yang telah berusaha menahan diri demi perjuangan yang tulus untuk perdamaian serta kesiapannya untuk melakukan kompromi dan dialog.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menekankan di kemudian hari jika ada yang meminta pengunduran diri Assad, maka hal tersebut berada di luar ketentuan legislatif internal maupun undang-undang domestik Suriah.
Zakharova menegaskan kembali seruan Rusia untuk Kurdi Suriah agar bergabung dengan perundingan Jenewa. Sehubungan dengan langkah terbaru Kurdi yang berencana untuk menyatakan sistem federal di Suriah Utara, Zakharova mengatakan struktur negara Suriah harus diputuskan melalui dialog politik inklusif dan negosiasi atas dasar konstitusi negara.
"Kami melihat masa depan Suriah sebagai negara demokratis, namun harus menjadi tugas bagi setiap warga Suriah untuk melakukan tindakan konkrit bagi negara," kata Zakharova. Dia juga mendesak semua pihak terkait, baik regional maupun internasional, untuk mencoba melakukan yang terbaik dan berkontribusi pada keberhasilan perundingan intra-Suriah yang sedang berlangsung di Jenewa.
Rusia dan negara-negara Barat tengah berselisih atas beberapa isu Suriah termasuk apakah Assad akan tetap berkuasa di masa depan dan apakah Suriah Kurdi dapat terlibat dalam proses politik, yang dengan tegas ditentang oleh Turki. (ren)