Biarawati 78 tahun Ketahuan Mengutil di Swalayan
- AP Photo/Bernat Armangue
VIVA.co.id – Sulit rasanya untuk percaya, jika seseroang yang kita anggap orang suci melakukan perbuatan tercela seperti mengutil di toko. Namun peristiwa-peristiwa seperti ini tetap terjadi. Kali ini pelakunya adalah seorang biarawati, dan warga menjadi saksinya.
Diberitakan Mirror, Jumat, 18 Maret 2016, seorang biarawati berusia 78 tahun di Pennsylvania ketahuan mengutil kopi, makanan ringan dan perlengkapan senilai $23 di sebuah swalayan di pusat kota.
Seorang warga yang juga berada di swalayan tersebut mengaku melihat suster Agnes Pennino mengambil barang-barang dari swalayan Outlet Surplus dekat Berwick, dan menyelinap keluar dari supermarket tersebut tanpa membayar. Suster Agnes kemudian diketahui mengisi barang-barang tersebut ke dalam mobilnya, dan melaju pergi. Tetapi, pelat nomor kendaraan yang dinaikinya terdaftar di sebuah biara lokal, dan tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk melacak biarawati tersebut.
Setelah melakukan pelacakan, polisi mengetahui biarawati tersebut tinggal sekitar 20 mil jauhnya di sebuah biara di daerah Danville. Namun setelah mencoba dihubungi, pejabat di Saint Cyril dan biara Methodius menolak berkomentar. Hingga kemarin, Kamis, 17 Maret 2016, tidak ada yang menjawab telepon di biara. Penjaga toko, Wendy Everett mengatakan, biarawati tersebut memilih menyelinap keluar dari toko melewati pintu lain, yang jauh dari pantauan staf di pintu keluar yang seharusnya dilewati para pelanggan sesudah berbelanja.
"Saya tidak percaya seorang biarawati melakukan hal seperti itu," ungkap manajer toko, Zane Kisbach. Di Pennsylvania, mengutil termasuk dalam pelanggaran ringan. Hal ini berarti jika Suster Agnes terbukti bersalah, kemungkinan dia hanya akan diwajibkan untuk membayar denda atas pelanggarannya tersebut.
Laporan : Dinia Adrianjara
Cerita Sosialita Tajir Hijrah Jadi Biarawati dan Tinggalkan Kemewahan
Suster Mary Joseph menyerahkan sisa hidupnya kepada Tuhan dan meninggalkan kehidupan gemerlap menjadi biarawati.
