Menolak Diajak Jadi Teman Pesta, Remaja Tewas Dibunuh
- REUTERS
VIVA.co.id – Seorang remaja pria nekat menikam temannya sendiri hingga tewas. Ia mengaku marah setelah mendapat penolakan.
Diberitakan oleh laman Emirates, Kamis, 17 Maret 2016, Christopher Plaskon, 18 tahun, mengajak Maren Shancez, 16 tahun, yang juga temannya sendiri untuk menjadi pendamping pada acara Promp Night atau Pesta Dansa. Namun di luar dugaan, sang remaja putri menampik ajakan tersebut. Plaskon dan Shancez sama-sama kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Jonathan di Miford, Connecticut, Amerika Serikat.
Keluarga Shanchez kini juga menggugat pihak sekolah yang dianggap lalai memperhatikan potensi Plaskon untuk membunuh. Menurut keluarga, korban sebelumnya sudah menyampaikan pada pihak sekolah bahwa Plaskon menderita gangguan kejiwaan. Namun, tak ada tanggapan dari pihak kampus.
Sementara itu, Inspektur Kampus mengatakan pihaknya menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya pada pengadilan. "Biar pengadilan yang menentukan hasil akhirnya," komentar perwakilan sekolah.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh remaja di Amerika Serikat terus meningkat. Kebanyakan pembunuhan terjadi karena hal-hal sepele. Beberapa pelaku diketahui memiliki kecenderungan mengalami sakit jiwa.