Trump: Kerusuhan Akan Terjadi Jika Saya Gagal Jadi Capres
- Reuters/Joshua Robert
VIVA.co.id – Calon kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan akan terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh pendukungnya, jika ia ditolak sebagai nominasi oleh Partai Republik meski berhasil meraih kemenangan.
Beberapa pejabat Partai Republik telah memberikan sinyal bahwa mereka akan membuka kesempatan untuk mengagendakan konvensi, di mana pengurus partai, bukan pemilih, akan memilih siapa nominasi mereka.
Kondisi itu akan dilakukan jika Trump hanya menang sedikit dari 1.237 delegasi yang dibutuhkan untuk mencapai posisi nominasi yang aman.
"Saya mewakili pemilih yang luar biasa. Sangat banyak, jutaan orang, dalam berbagai kasus, memilih saya sebagai pilihan pertama mereka. Jika anda menghilangkan hak orang-orang ini, saya yakin anda akan menghadapi masalah yang belum pernah anda lihat sebelumnya," kata Trump, seperti dikutip BBC, Kamis, 17 Maret 2016.
Sampai saat ini, Trump sudah memperoleh dukungan 673 delegasi, dan ia difavoritkan untuk menang dalam berbagai kontes berikutnya. Di bawah Trump ada Ted Cruz dengan 411 delegasi, dan Kasich 143 delegasi. Kandidat lain dari Partai Republik, Marco Rubio, sudah tersisih setelah Trump menang telak di Florida.
Beberapa hari terakhir, kampanye yang dilakukan Trump nyaris berakhir rusuh. Di Chicago, Trump terpaksa membatalkan kampanye yang akan ia gelar setelah terjadi kerusuhan antara pendukung dan penentangnya. (ase)