Setelah 50 Tahun, Myanmar Miliki Presiden Sipil
- Reuters/Soe Zeya
VIVA.co.id – Parlemen Myanmar memilih orang kepercayaan Aung San Syuu Kyi sebagai presiden negara tersebut. Htin Kyaw menjadi presiden pertama yang berasal dari sipil, setelah 50 tahun negara tersebut dikuasai militer.
Htin Kyaw adalah orang kepercayaan Pimpinan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Syuu Kyi. Bulan November lalu, saat pemilu parlemen, partai ini menang besar.
Namun, Suu Kyi tak bisa melangkah lebih jauh untuk menjadi presiden, karena terganjal konstitusi negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, Selasa 15 Maret2016, dalam pemilihan di parlemen, Htin Kyaw meraup 360 suara dari 652 suara.
"Menang, ini adalah kemenangan saudara saya, Aung San Syuu Kyi. Terima kasih," kata Htin Kyaw, dalam pidato kemenangan, sesaat setelah parlemen menyampaikan keputusannya.
Syuu Kyi sadar ia tak akan bisa maju sebagai calon presiden. Namun, ia tetap berjanji akan menjalankan negara meski tak menjadi orang nomor satu. NLD lalu memilih Htin Kyaw sebagai kandidat mereka.
Ia adalah orang yang selama ini mengumpulkan dana bagi kemenangan Syuu Kyi dan menjadi orang kepercayaan Syuu Kyi sejak pertengahan 1990-an. (asp)