Korut Kembali Umumkan Tes Rudal
- KCNA
VIVA.co.id – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan negaranya segera melakukan tes hulu ledak nuklir dan peluncuran uji rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Tes tersebut dinilai akan melanggar dan menentang sanksi PBB yang baru saja diperkuat oleh dukungan China, negara sekutu utama Korut.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa 14 Maret 2016, pernyataan tersebut dibuat Kim, setelah simulasi dari rudal balistik yang dilakukannya berhasil mencapai stabilitas struktural termodinamika tahan panas dari bahan yang baru dikembangkan.
"Korea Utara menyatakan bahwa tes hulu ledak nuklir dan uji rudal balistik mampu untuk membawa hulu ledak nuklir dalam waktu lebih singkat, sehingga bisa meningkatkan kemampuan serangan. Kim menginstruksikan untuk membuat pra peraturan mengenai detail terakhir," kata kantor berita pemerintah Korut, KCNA.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan, mengatakan pihaknya tak melihat adanya indikasi aktivitas dari wilayah tes nuklir milik Korut, atau pun stasiun roket jarak jauhnya. Namun, Korsel terus mempertahankan kesiapan dan antisipasi dilakukannya serangan, atau uji coba nuklir.
Presiden Korsel, Park Geun-hye, mengatakan Korut akan menghancurkan dirinya sendiri jika mereka tidak mengubah sikap atau pun terus berkonfrontasi dengan komunitas internasional.
"Yang mengerikan adalah jika Korut kembali memberlakukan Operasi Frigate Bird, atau tes nuklir China keempat," kata Jeffrey Lewis dari Institut Middlebury yang berada dalam International Studies. (asp)