Wartawan Australia Ditahan Malaysia, Menlunya Prihatin
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Wartawan dan kameramen media Australia ditahan oleh pihak berwenang Malaysia setelah mencoba mewawancarai Perdana Menteri Najib Razak. Linton Besser dan Louie Eroglum, saat itu mencoba mendekati Najib Razak untuk mengajukan pertanyaan mengenai tuduhan korupsi, yang beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan.
Wartawan media ABC Four Corners itu pada akhirnya dibebaskan, namun tidak bisa meninggalkan Malaysia.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebebasan pers setelah adanya penahanan wartawan Australia tersebut. Bishop mengatakan Australia telah membahas masalah tersebut dengan pihak otoritas Malaysia.
"Saya selalu merasa khawatir ketika ada kasus dari tindak kekerasan terhadap kebebasan berbicara, khususnya dalam demokrasi. Saya juga peduli terhadap tugas wartawan ketika melaksanakan pekerjaan mereka," ujar Bishop, seperti dikutip BBC, 14 Maret 2016.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, Malaysia tidak menghalangi media ketika melaksanakan tugasnya, tetapi para pekerja media asing harus melakukan tugas mereka sesuai dengan etika jurnalisme.
Besser dan Eroglum saat itu mencoba mewawancarai PM, saat ia mengunjungi sebuah masjid di Kuching, ibukota negara bagian Sarawak. Mereka berusaha untuk meminta keterangan Najib terkait aliran dana investasi negara 1MDB yang diduga masuk ke rekening pribadinya. PM Najib telah ditetapkan tidak bersalah oleh Jaksa Malaysia, tetapi sejumlah penyelidikan internasional masih sedang berlangsung. (ren)
Laporan : Dinia Andrianjara