RI Ajak Pengusaha Yordania Manfaatkan Peluang Bisnis
- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, direncanakan akan melakukan pertemuan khusus dengan Menlu Yodania, Nasser Judeh, di Amman pada hari ini.
Pembahasan utama dari pertemuan ini mendorong peningkatan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi, people to people (kebudayaan) dan pendidikan.
"Hari ini, pertemuan bilateral antara Menlu RI dan Yordania akan dilaksanakan. Kedua negara akan membahas kerja sama investasi, pendidikan dan kebudayaan," demikian bunyi keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu 13 Maret 2016.
Â
Dalam pertemuan ini juga akan mengundang pengusaha dari Yordania untuk ikut aktif dalam berbagai pameran perdagangan (trade expo) di Indonesia serta memanfaatkan peluang bisnis yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. Khususnya setelah dikeluarkannya paket deregulasi ekonomi untuk mendorong investasi asing.
Sebagai informasi, Jordan Phospate Mines Company (JPMC), perusahaan tambang fosfat milik Yordania, berencana mendirikan pabrik pupuk di Bontang, Kalimantan Timur, dalam skema join venture dengan PT Pupuk Kaltim.
Sementara nilai perdagangan kedua negara tercatat, pada 2015 mencapai US$256,02 juta, dengan defisit di pihak Indonesia sebesar US$65,54 juta.
Hingga kuartal III 2015, nilai investasi Yordania di Indonesia pada 2015 mencapai US$0,23 juta, dan berada di urutan ke-16, yang terbagi dalam lima proyek bidang mineral. Jumlah WNI di Yordania sebanyak 15.388 orang, per 31 Januari 2016. (one)