Menlu RI Berupaya Bujuk Yordania Kucurkan Investasi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, akhir pekan ini bertolak ke Yordania untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Nasser Judeh. Kunjungan Retno itu demi perkuat hubungan dan kerjasama bilateral dua negara.
"Tanggal 12 dan 13 Maret 2016, Menlu Retno akan ke Yordania untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Yordania. Selain itu, Menlu juga akan melakukan kunjungan kehormatan dan bertemu dengan Perdana Menteri Yordania, Abdullah Ensour," kata Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir, di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.
Ia mengatakan, kedekatan hubungan antara Indonesia dan Yodania membuat kedua negara ingin sama-sama meningkatkan hubungan dan kerja sama di beragam bidang seperti perdagangan, investasi, pendidikan dan kebudayaan.
Kedua negara, kata dia, juga membahas kelanjutan hasil KTT Luar Biasa OKI yang baru saja dilaksanakan di Jakarta.
"Yordania punya hubungan yang dekat dengan Indonesia. Perdagangan kedua negara pada tahun 2015 adalah sekitar US$250 juta. Sedangkan, nilai investasi Indonesia di Yordania sebesar US$3,1 juta," kata dia.
Disampaikan Arrmanatha, produk impor utama yang selalu dibeli Indonesia adalah pupuk, sementara produk Indonesia yang di ekspor ke Yordania adalah kopi, lada, tekstil, furnitur dan keramik.
Dikarenakan nilai kerja sama yang masih defisit, maka Indonesia ingin mendorong Yordania untuk berinvestasi di Indonesia. "Mereka (Yordania) tertarik untuk bangun pabrik pupuk di Indonesia," ujar Arrmanatha. (ren)