Veteran Perang AS Dihukum karena Gabung Daulah Islamiyah

Tairod NW Pugh, veteran AU AS yang dijatuhi hukuman
Sumber :
  • Reuters/Files

VIVA.co.id - Tairod Nathan Webster Pugh (48), seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat, dinyatakan bersalah karena mencoba untuk kelompok militan Daulah Islamiyah (Islamic State/IS) oleh Pengadilan Federal Brooklyn, AS, pada Rabu.

Mengutip situs Reuters, Kamis, 10 Maret 2016, pengacara Pugh, Eric Creizman mengatakan, setelah sidang selama seminggu akhirnya juri memutuskan Pugh bersalah karena berusaha memberikan dukungan material kepada IS dan berusaha menghancurkan empat perangkat penyimpanan elektronik portabel saat penahanannya di Turki.

"Ia akan dihukum bulan September. Tentu saja kami kecewa dengan putusan ini. Tapi juri tampaknya bersikap adil dan benar-benar teliti sebelum memutuskan putusan yang akan dikeluarkan," kata Creizman.

Keyakinan atas putusan ini merupakan kasus pertama dari lebih dari 75 kasus penuntutan atas relawan IS yang dibawa sejak 2014 oleh Departemen Kehakiman AS untuk mencapai putusan final juri.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Semasa aktif di militer, Pugh menjabat sebagai spesialis avionik di AU pada 1986-1990 dan kemudian bekerja sebagai kontraktor AD di Irak pada 2009-2010.

Jaksa, menurut Creizman, mengatakan Pugh menenggelamkan diri dalam kekerasan propaganda negara Islam selama berbulan-bulan sebelum membeli tiket penerbangan satu arah dari rumahnya di Mesir ke Istanbul, Turki.

Dengan harapan dirinya dapat menyeberangi perbatasan Suriah ke wilayah yang dikuasai oleh kelompok ekstremis itu. Dia akhirnya ditahan oleh pihak berwenang Turki di Bandara Istanbul dan diterbangkan ke AS untuk menghadapi tuduhan terorisme.

Creizman berargumen penangkapan atas klienya itu merupakan ungkapan ekspresi 'menjijikkan' atas pandangan tentang Islam. Dia juga mengatakan Pugh melakukan perjalanan ke Turki untuk mencari pekerjaan, bukan untuk menjadi jihadis.

Namun, pernyataan Creizman itu dibantah jaksa sambil menunjuk surat yang dirancang untuk istrinya Mesir yang ditemukan di laptopnya yang berisi Pugh bersumpah untuk memperjuangkan Islam dan menyatakan ia memiliki dua pilihan, kemenangan atau martir.

Di Istanbul, Pugh mengenakan masker penutup wajah warna hitam sembari membawa peta bergambar benteng Negara Islam (IS) di Suriah serta grafik penyeberangan perbatasan antara Turki dan Suriah.