Komisi I Dukung Sikap RI Terkait Sudan
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, menyambut baik sikap tegas pemerintah Indonesia yang mengundang Presiden Sudan, Omar Al Bashir, dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam, pada Senin 7 Maret 2016 kemarin.
Menurutnya, kritikan Amerika Serikat (AS) yang menerima Al Bashir tidak berdasar dan bukan pada tempatnya. "Dia (Presiden Sudan) adalah tamu negara KTT OKI. Kita harus menerimanya dengan baik sama seperti kepala negara lainnya. Saya dukung sikap pemerintah karena tidak terpengaruh (kritikan AS)," kata Hasanuddin kepada VIVA.co.id, Selasa 8 Maret 2016.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah anggota ICC (Pengadilan Kriminal Internasional), sehingga kedatangan Al Bashir tidak usah dipermasalahkan. Dengan demikian, Hasanuddin melanjutkan, persoalan Sudan dan AS biarlah menjadi urusan kedua negara tersebut.
"Sudah clear. Itu urusan mereka (AS dan Sudan). Apalagi kita bukan anggota (ICC). Jadi, kita tidak usah risih apalagi takut," tuturnya. Negara yang tergabung dalam nggota ICC wajib bertindak atas surat perintah penangkapan buronan internasional seperti Al Bashir.
ICC, organisasi yang berbasis Den Haag memang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Al Bashir pada 2009 dan 2010. Ia dituduh mendalangi genosida dan kekejaman lainnya dalam kampanye untuk menghancurkan pemberontakan di wilayah barat Darfur.