Warga China Peringati Dua Tahun Hilangnya MH 370
- REUTERS/Kim Kyung-hoon
VIVA.co.id – Dua tahun berlalu, namun keberadaan pesawat Malaysian Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 yang hilang pada 8 Maret 2014 lalu masih misteri.
Hingga hari ini, tepat dua tahun pesawat tersebut menghilang, dan Malaysia masih tak bisa menemukan jejaknya. Pesawat MH 370 hilang dalam penerbangan dari bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China. Pesawat tersebut menghilang bersama 239 orang di dalamnya, termasuk penumpang dan kru. Kebanyakan dari penumpang adalah warga negara China.
Seperti dikutip dari Reuters, sejauh ini hanya sebuah kepingan sayap, yang disebut sebagai fallperon, yang ditemukan pada Juli tahun lalu dikonfirmasi resmi oleh pihak berwenang sebagai bagian dari pesawat yang berjenis Boeing 777 itu.
Pekan lalu, seorang turis asal Amerika Serikat menemukan kepingan di sebuah pantai di lepas Mozambique. Pihak berwenang mengatakan akan mengirimkan kepingan itu ke Australia untuk dilakukan pengujian.
"Saat ini kami menunggu verifikasi dari dua kepingan tersebut yang pekan lalu ditemukan di Mozambique dan yang sebelumnya ditemukan di Pulau Reunion," komentar Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai, dalam pernyataannya.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan pihak berwenang berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu untuk memecahkan misteri tersebut. "Operasi pencarian saat ini diharapkan bisa segera berakhir di akhir tahun, dan kami sangat berharap pesawat tersebut bisa ditemukan," katanya seperti dikutip dari The Guardian, Senin, 7 Maret 2016.
Sementara itu, di China, sejumlah warga yang anggota keluarganya menjadi korban pesawat hilang tersebut melakukan upacara peringatan di Kuil Lama di Beijing, China, pada 8 Maret 2016. Membawa sejumlah poster, keluarga korban berkumpul dan berdoa. Mereka juga meminta pemerintah Malaysia bisa memberi jawaban atas hilangnya pesawat yang disebut sebagai misteri terbesar dalam abad 21 itu. (one)