Indonesia Tambah Program Pelatihan untuk Afghanistan
- VIVA.co,id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi dan Menlu Afghanistan, Salahuddin Rabbani, mengadakan pertemuan bilateral guna membahas penandatanganan kerja sama (MoU) yang baru saja dilakukan di bidang pelatihan dan pendirian Islamic Center.
"Kami membicarakan MoU mengenai pelatihan bagi diplomatik Afghanistan dan Islamic Center. Kedua negara sudah lama melakukan dan harapan ke depan bakal diadakan penambahan pelatihan," kata Retno, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 6 Maret 2016.
Selama ini, menurut Retno, Indonesia dan Afghanistan memiliki total 44 program pelatihan dengan 353 partisipan yang mengikutinya. Program pelatihan tersebut termasuk pelatihan untuk polisi hingga anggota diplomatik.
"Di samping itu, Indonesia juga mengundang Afghanistan untuk menghadiri Bali Process pertengahan Maret nanti," ungkapnya.
Sementara itu Menlu Rabbani menjelaskan, kedua negara juga membahas mengenai pendirian Islamic Center di Kabul, yang menjadi salah satu ikon pertemanan antara kedua negara dan simbol penyebaran nilai serta pesan Islam.
"Kedua negara memiliki sejarah yang panjang. Indonesia sejak 2001 terus memberikan dukungan kepada kami di banyak area, termasuk pembangunan Islamic Center. Kami ingin meningkatkan hubungan dan kerja sama di aspek lainnya, dan melalui OKI, kami mengedepankan solidaritas untuk mendukung Palestina," kata Rabbani.