NASA Gandeng LAPAN, Observasi Gerhana Matahari Total
Jumat, 4 Maret 2016 - 21:07 WIB
Sumber :
- ANTARA/Noveradika
VIVA.co.id - Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Brian McFeeters, mengatakan hari ini ada empat ilmuwan dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang datang langsung dari Amerika Serikat ke Jakarta.
Kedatangan mereka kali ini adalah untuk mengobservasi dan mempelajari Gerhana Matahari Total yang terlihat sempurna di sejumlah negara, di Indonesia dapat disaksikan pada 9 Maret 2016 mendatang.
"Hari ini ilmuwan NASA datang dr AS. Ini kerja sama antara AS dan Indonesia dalam bidang pendidikan khususnya bidang antariksa," kata McFeeters di @america, Pacific Place, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2016
Dia menjelaskan, NASA akan bekerjasama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) untuk mempelajari Fenomena alam langka tersebut. Observasi akan dilakukan di Halmahera, Maluku.
"NASA telah membawa kamera khusus untuk menangkap gambar gerhana total dan kemudian mempelajarinya. NASA datang karena mereka ingin mencoba alat baru sehingga mereka bisa mendapatkan data terbaik. Gerhana ini setahu saya akan mendekati 100 persen total sehingga akan benar-benar gelap," ujar McFeeters.
Wakil dari Robert O Blake itu menekankan, antara AS dan Indonesia juga dilakukan kerja sama lainnya di bidang pendidikan seperti agrikultur, maritim dan kesehatan.
Pada aspek kerja sama agrikultur, para ilmuan AS bersama dengan ilmuan Indonesia mempelajari agrikultur masing-masing daerah dan saling bertukar pengetahuan. Minggu ini, kata dia, sekelompok ilmuan AS akan berlayar ke laut Indian Selatan dan memonitor cuaca dan perubahan iklim serta perbedaan temperatur di banyak daerah.
"Lalu di bidang kesehatan misalnya kanker. Ada kerjasama antara institusi kanker di AS dan Indonesia. Mereka saling bertukar informasi mengenai jenis-jenis kanker," kata McFeeters.
Indonesia Berambisi Bangun Bandara Antariksa
Ada 3 lokasi terkait pembangunan bandar antariksa.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :