ISIS Mulai Goyah karena Pengkhianatan
- REUTERS
VIVA.co.id - Pemimpin Kelompok Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, memerintahkan penangkapan dan eksekusi mati sejumlah pejabat seniornya. Dia menduga mereka sudah berkhianat dan ini mulai menggoyahkan ISIS.
Muncul klaim, penangkapan puluhan pimpinan senior ISIS tersebut dilakukan oleh seorang teroris yang mengenakan topeng. Demikian menurut sumber dari Kementerian Pertahanan Irak.
Teroris itu pun dijuluki ‘pria bertopeng bersenjata.’ "Seorang teroris yang disebut 'pria bertopeng bersenjata' menangkap puluhan pemimpin senior ISIS atas perintah al-Baghdadi atas tuduhan pengkhianatan,” ungkap pejabat dari Kementerian Pertahanan Irak, seperti dikutip laman berita Indian Express, Senin 29 Februari 2016.
Diketahui, kelompok ISIS akan menghukum anggota dan pemimpin yang melawan petinggi mereka, al-Baghdadi, dan atau jika dari mereka ada yang melarikan diri dari zona perang brutal.
"Operasi penangkapan ini menyebabkan keruntuhan organisasi. Ini terlihat dari jajaran ISIS,” ungkap pernyataan pejabat itu, yang tidak mau disebutkan namanya.
Tahun lalu, sebanyak 13 pemimpin ISIS, termasuk lima petinggi komandan militer dilaporkan dieksekusi atas perintah al-Baghdadi. Eksekusi dilakukan karena mereka berencana melakukan "kudeta" terhadap al-Baghdadi, namun upaya itu gagal.
Tak hanya itu. Januari lalu, 20 anggota ISIS dipenggal di depan umum karena berusaha melarikan diri dari zona perang di Kota Mosul, Irak. (ren)