Wapres JK Diminta Ikut Akhiri Konflik Laut China Selatan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ketua Asian Peace and Reconciliation Council (APRC), Surakiart Sathirathai, hari ini menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sathirathai menilai Indonesia punya posisi strategis memberikan solusi perdamaian perihal Konflik Laut China Selatan.
"Kami memikirkan bagaimana APRC bisa membantu mengurangi ketegangan di Laut China Selatan," kata Surakiart Sathirathai setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin 29 Februari 2016.
Dia menambahkan, Wapres Jusuf Kalla (JK) telah setuju untuk berkomunikasi dengan empat negara yang berkonflik untuk menyelesaikan sengketa wilayah di Laut China Selatan, yaitu dengan Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam dan Filipina. Tak hanya meminta bantuan JK, APRC juga bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk solusi damai konflik tersebut.
"Jadi APRC sangat mengandalkan kepemimpinan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak hanya sebagai anggota APRC tapi sebagai wakil presiden yang diakui di regional untuk membawa obor perdamaian dan kesejahteraan di Laut China Selatan," lanjut dia.
Pertemuan APRC selanjutnya akan dilaksanakan pada pertemuan KTT ASEAN yang diselenggarakan pertengahan dan akhir tahun 2016. Namun khusus untuk isu Laut Cina Selatan, bakal dilakukan pertemuan-pertemuan yang lebih intens.
"Soal tempat bergantung Pak JK," lanjutnya.
Hal tersebut disampaikannya menyusul eskalasi konflik yang mulai meningkat di Laut China Selatan setelah Tiongkok menempatkan alat utama sistem persenjataannya di kawasan sengketa itu. Manuver Beijing itu mengundang kecaman dari negara-negara yang berkepentingan atas sejumlah wilayah di Laut China Selatan. (ren)