Hari Ini, Suriah Memulai Gencatan Senjata
- Reuters/Sana
VIVA.co.id – Perang di Suriah memasuki babak baru. Sebuah gencatan senjata yang didukung oleh badan dunia PBB disepakati. Mulai hari ini, 27 Februari 2016, gencatan senjata dimulai.
Tepat tengah malam, sejumlah tembakan berhenti. Letusan senapan yang biasa terdengar dari ibu kota dan kota bagian timur Aleppo malam itu juga terhenti. Padahal sehari sebelumnya, suara tembakan masih terdengar bersahutan. Bahkan dua jam sebelum gencatan senjata diberlakukan, masih terdengar ledakan bom yang menewaskan dua orang.
Dikutip dari Reuters, 27 Februari 2016, suara tenang bisa dirasakan di wilayah provinsi Latakia dan juga Homs dan Hama. Ini adalah gencatan senjata pertama yang berhasil disepakati di Suriah, setelah negara tersebut didera perang berpanjangan sejak lima tahun yang lalu.
Utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan, jika kesepatan gencatan senjata tersebut bisa bertahan hingga 7 Maret mendatang, maka pembicaraan damai akan ditingkatkan, dan akan semakin banyak bantuan dikirimkan..
Menyambut gencatan senjata, Rusia mendaratkan pesawat tempurnya. Begitu pula dengan Arab Saudi. Hampir semua militer yang ikut berperang di Suriah menyambut gembira kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Namun kelompok militan Suriah menolak mengakui gencatan senjata ini. Pemimpin Al-Nusra, Mohammad al Jalani justru mengajak untuk mendesak penentang rezim mengintensifkan serangan. Kelompok oposisi Suriah yang membentuk High Negotiations Committee (HNC), pada Jumat mengatakan bahwa 97 faksi oposisi sudah sepakat untuk menghormati gencatan senjata tersebut selama dua minggu pertama.