Sepuluh Anggota Daesh Serahkan Diri di Afghanistan
- Reuters
VIVA.co.id - Pihak berwenang Afghanistan melaporkan bahwa 10 orang dari kelompok teroris Daesh menyerahkan diri beserta senjata berikut amunisi ke aparat keamanan. Ini untuk pertama kalinya bagi kelompok teroris itu menyerah kepada pemerintah sejak mereka "hadir" di Afghanistan.
"Untuk pertama kalinya, ke-10 teroris Daesh termasuk dua komandannya, menyatakan bergabung dalam proses perdamaian dengan pemerintah Afghanistan," kata Juru Bicara Gubernur Nangarhar, Afghanistan, seperti dikutip Sputniknews, Jumat, 26 Februari 2016.
Afghanistan tetap menjadi wilayah yang berbahaya karena mengalami kerusuhan politik dan sosial di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung sejak mereka diinvasi AS pada 2001 silam. Taliban dan Daesh, adalah dua kelompok teroris yang dikutuk AS dan Rusia.
Mereka pun terus melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pemerintah Afghanistan. Negara itu telah resmi bergabung dengan koalisi internasional pimpinan AS terhadap Daesh. Kelompok teroris ini juga memperluas wilayahnya hingga Pakistan dan Libya.
Pada Februari, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan bahwa pihaknya telah meningkatkan serangan sebagai upaya dalam melawan Daesh dan Taliban di bagian timur Nangarhar.
Serangan tersebut seperti "memberikan wewenang" Washington untuk mengerahkan pasukan lebih banyak dengan dalih menghancurkan gerakan kelompok ekstrimis di Afghanistan.