Australia Tak Bermaksud Larang Warganya ke Indonesia

Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson (tengah).
Sumber :
  • Kedutaan Besar Australia di Jakarta

VIVA.co.id - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, mengaku bukan maksud menakut-nakuti apalagi melarang masyarakat Australia datang ke Indonesia dengan adanya travel advice. Ia mengklaim hanya memberikan informasi terkini mengenai isu ancaman keamanan seperti bom Thamrin pada Januari lalu.

"Kami mencoba untuk terus menginformasikan rakyat kami yang mau datang, baik dalam rangka bisnis maupun wisata, ke Indonesia untuk berhati-hati. Tapi, itu bukan berarti saya meminta mereka untuk tidak datang loh (ke Indonesia)," kata Grigson di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Ia juga memastikan bila Otoritas Keamanan Australia terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan Polri dan Kementerian Luar Negeri Indonesia mengingat adanya perkiraan ancaman teroris.

"Kami selalu kerja sama dengan Indonesia selama bertahun-tahun untuk beberapa isu, khususnya keamanan. Kami juga sudah berbicara dengan pemerintah Indonesia mengenai hal ini. Mereka merespons dengan baik kok," ungkapnya.

Kedua negara, Grigson menambahkan, menghadapi masalah yang sama dan dirinya meyakini bahwa antara Indonesia dan Australia bekerja sama dengan baik.

"Intinya, kami harus memberikan informasi yang jelas dan terbaru kepada masyarakat Australia, karena mereka harus tahu apa yang sebelumnya terjadi. Dan, kami tetap berkoordinasi dengan Indonesia mengenai hal ini," tutur dia.

Pelecehan Seksual Bayangi Anak Pengungsi di Australia