AS Tolak Berdamai dengan Korea Utara
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat menegaskan tolak tawaran Korea Utara untuk membahas perjanjian perdamaian di Semenanjung Korea. Washington beralasan, penolakan dilakukan karena Kim Jong Un juga menolak untuk mempertimbangkan pengurangan nuklir di negaranya.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Senin, 22 Febuari 2016, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, menyampaikan penolakan itu. Kirby ditanya oleh wartawan, tentang informasi Presiden Barack Obama diam-diam setuju untuk melakukan pembicaraan damai dengan Pyongyang sebelum mereka melakukan uji coba nuklir awal tahun ini. Pembicaraan damai ini dikabarkan akan secara resmi mengakhiri Perang Korea tahun 1950-1953.
"Agar lebih jelas, yang mengajukan diskusi perdamaian tersebut adalah Korea Utara. Kami sangat berhati-hati mempertimbangkan tawaran itu dan menegaskan bahwa denuklirisasi harus menjadi bagian dari setiap diskusi tersebut," kata Kirby.
Ia menambahkan, Korut kemudian menolak tanggapan AS. Respon kami, ujar Kirby, selalu konsisten pada aspek denuklirisasi.
Menanggapi uji coba nuklir Korut yang dilakukan pada awal Januari, Dewan Keamanan PBB sepakat untuk menggelar langkah-langkah baru untuk menghukum negara tersebut.
Pada Kamis pekan lalu, Obama menandatangani kebijakan baru yang disahkan kongres AS untuk memperketat sanksi pada siapapun yang terlibat dalam kegiatan pengiriman barang atau teknologi senjata pemusnah massal ke Korut.
Dan pada hari Kamis pekan lalu, Obama menandatangani langkah-langkah baru yang disahkan oleh Kongres AS yang memperketat sanksi terhadap siapa pun yang mengimpor barang atau teknologi yang berkaitan dengan senjata pemusnah massal ke Korea Utara. (ren)