Dunia Sepakat Upayakan Gencatan Senjata di Suriah
- REUTERS/Khalil Ashawi
VIVA.co.id - Sebanyak 17 negara anggota Kelompok Internasional Pendukung Suriah sepakat untuk memulai kampanye internasional untuk menghentikan konflik di Suriah. Rencana itu akan mulai dilakukan seminggu setelah pembicaraan yang berakhir hari ini di Munich, Jerman.
Namun kesepakatan 17 negara tersebut tidak berlaku untuk pertempuran melawan kelompok ISIS dan Front al Nusra.
Pengumuman disampaikan setelah militer Suriah, yang didukung oleh serangan udara Rusia, menguasai provinsi Aleppo. Keberhasilan Rusia menguasai Aleppo akan menjadi ancaman bagi sekitar 10.000 warga sipil yang selama ini menolak pemerintah Suriah.
Pemerintah Suriah tak memberikan tanggapan, namun koalisi pemberontak menyambut baik kabar tersebut.
Dikutip dari BBC, Jumat 12 Februari 2016, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengakui rencana gencatan senjata dan penghentian permusuhan itu adalah sesuatu yang "ambisius." Ia menegaskan, tes yang sesungguhnya adalah komitmen dari berbagai negara untuk mematuhi kesepakatan tersebut.
"Apa yang kita miliki di sini adalah kata-kata di atas kertas, apa yang perlu kita lihat dalam beberapa hari ke depan adalah tindakan di lapangan," katanya.
Selain mengumumkan penghentian permusuhan, 17 negara tersebut juga sepakat untuk mempercepat pengiriman dan penyebaran bantuan.
Lebih dari 250.000 orang tewas akibat perang sipil yang berkecamuk di Suriah selama lima tahun. Dan lebih dari 13,5 juta warganya meninggalkan Suriah dan memilih mengungsi ke Eropa. (ren)