Iran Rayakan 37 Tahun Revolusi Kemenangan
Rabu, 10 Februari 2016 - 10:44 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Rebecca Reiffi Georgina
VIVA.co.id
- Kedutaan besar Iran di Indonesia menggelar acara perayaan 37 tahun kemenangan Revolusi Iran. Melalui acara tersebut, Dubes Iran untuk Indonesia, Valiolah Mohammadi, menyampaikan rasa bahagianya atas sejumlah pencapaian yang didapat Iran.
Iran, kata dia, telah mencapai peringkat delapan di bidang Nanoteknologi dan peringkat 12 dalam bidang biologi, bioteknologi, keramik, komposit dan sebagainya.
Baca Juga :
Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
Baca Juga :
Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
Iran, kata dia, telah mencapai peringkat delapan di bidang Nanoteknologi dan peringkat 12 dalam bidang biologi, bioteknologi, keramik, komposit dan sebagainya.
"Walaupun banyak menghadapi kesulitan, termasuk perang sipil dan sanksi ilegal selama beberapa tahun terakhir, namun Iran dapat melanjutkan perjalanannya dengan bangga dan mencapai posisi seperti saat ini," kata Mohammadi, Selasa malam, 9 Febuari 2016, di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta.
"Selain itu, pelaksanaan Rencana Aksi Kerja Sama Komprehensif membuktikan bahwa program nuklir yang kami jalankan bertujuan damai dan telah diakui oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Rencana aksi tersebut berhasil menghapuskan enam resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran," kata Mohammadi.
Indonesia yang selama ini berdiri bersama Iran dianggap Mohammadi sebagai negara yang ramah dan bersaudara karena tidak pernah meninggalkan Iran di masa-masa sulit. Pertemuan kedua kepala negara pada tahun lalu di Jakarta akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya di Teheran untuk bersama meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang yang tersedia.
"Kedekatan kedua negara perlu untuk dimaksimalkan karena saya yakin ada banyak potensi kerja sama yang mungkin masih belum teridentifikasi. Oleh karena itulah interaksi bilateral yang intensif sangat dibutuhkan," ujar dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Walaupun banyak menghadapi kesulitan, termasuk perang sipil dan sanksi ilegal selama beberapa tahun terakhir, namun Iran dapat melanjutkan perjalanannya dengan bangga dan mencapai posisi seperti saat ini," kata Mohammadi, Selasa malam, 9 Febuari 2016, di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta.