Tabrakan Kereta di Jerman, Delapan Tewas

Selasa, 9 Februari 2016 - 17:47 WIB
Oleh :
Kecelakaan kereta di Jerman
Kecelakaan kereta di Jerman
Sumber :
  • REUTERS/Michael Dalder
Photo Mini 1
VIVA.co.id
-  Dua kereta penumpang bertabrakan di Jerman. Polisi mengatakan, delapan penumpang meninggal dunia dan 150 lainnya luka-luka.


Menurut penjelasan polisi, seperti dikutip oleh
Reuters
, Selasa, 9 Februari 2016, kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Bad Aibling, sebuah kota yang berlokasi sekitar 60 km dari Munich.
Reuters
mengabarkan, di antara 150 korban luka, 50 di antaranya mengalami luka serius.


Pihak pengelola kereta api mengatakan kedua kereta tersebut sudah keluar dari rel dan saling bertumpuk satu sama lain. Sebagian gerbong penumpang terguling. Polisi mengatakan, mereka masih berusaha membebaskan sejumlah penumpang yang masih terjebak di dalam gerbong.


"Ini adalah kecelakaan terbesar yang pernah kami alami sepanjang tahun ini. Untungnya, kami memiliki dokter, ambulans, dan helikopter di sekitar lokasi kecelakaan," kata juru bicara polisi Stefan Sonntag, seperti dikutip dari
Baca Juga :
Menteri Jerman: Pemakaian Burkini di Sekolah Harus Diizinkan
BBC , Selasa, 9 Februari 2016.
Baca Juga :
Mendagri Baru Jerman: Islam 'Tidak Punya' Tempat di Jerman


Baca Juga :
Wanita Sadis, Tiap Melahirkan Masukkan Bayinya ke Freezer
Perusahaan pengelola kereta api mengatakan, insiden tragis tersebut terjadi pada Selasa, 9 Februari 2016, sekitar pukul 7 pagi waktu setempat, di antara rute Rosenheim dan Holzkirchen.


Bernd Rosenbach, Direktur Operasional Bayerische Oberlandbahn, yang mengoperasikan kereta api tersebut mengatakan kepada wartawan, peristiwa itu mengejutkan mereka. "Kami lakukan apa-pun yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan penumpang, rekan, dan seluruh pekerja kami," katanya. (one)










Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bernd Rosenbach, Direktur Operasional Bayerische Oberlandbahn, yang mengoperasikan kereta api tersebut mengatakan kepada wartawan, peristiwa itu mengejutkan mereka. "Kami lakukan apa-pun yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkan penumpang, rekan, dan seluruh pekerja kami," katanya. (one)
Halaman Selanjutnya