AS Bantu Korsel Tingkatkan Sistem Pertahanan Rudal
Selasa, 9 Februari 2016 - 11:12 WIB
Sumber :
- Dok. US Department of Defense
VIVA.co.id
- Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan AS akan membantu Korea Selatan meningkatkan sistem pertahanan rudal
Terminal High Altitude Area Defence System (THAAD)
dalam waktu dekat.
Dilansir dari BBC , Selasa, 9 Febuari 2016, Pentagon mengatakan "perisai" AS tersebut akan membantu Korea Selatan dalam mengimbangi ancaman dari Korea Utara yang selalu mengintai mereka, terlebih sejak diluncurkannya roket jarak jauh pada Minggu kemarin.
Baca Juga :
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Baca Juga :
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Dilansir dari BBC , Selasa, 9 Febuari 2016, Pentagon mengatakan "perisai" AS tersebut akan membantu Korea Selatan dalam mengimbangi ancaman dari Korea Utara yang selalu mengintai mereka, terlebih sejak diluncurkannya roket jarak jauh pada Minggu kemarin.
Kedua negara segera memulai negosiasi resmi atas THAAD yang berada dekat perbatasan dengan Korea Utara. "Kami ingin memulainya secepat mungkin. Dan kami sudah mulai melakukan konsultasi dengan Korsel dan berharap dapat bekerja secepatnya," kata Juru Bicara Pentagon, Peter Cook.
Rudal THAAD diklaim mampu bekerja dengan baik untuk menembakkan rudal antibalistik terhadap rudal musuh, baik di dalam atau di luar atmosfer bumi. Ini merupakan jawaban atas peluncuran roket Korea Utara yang dianggap sebagai langkah untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang disinyalir mampu menyerang daratan AS.
Presiden AS, Barack Obama, mengatakan tidak terkejut dengan adanya peluncuran roket Korea Utara ke luar angkasa, dan pihaknya sudah lama memperhatikan sikap dari negara pimpinan Kim Jong-Un itu sejak lama.
"Mereka rezim otoriter, dan tindakan ini (peluncuran roket) adalah provokatif. Mereka berulang kali melanggar Resolusi PBB dengan menguji dan memproduksi senjata nuklir, dan sekarang mereka berusaha untuk menyempurnakan sistem peluncuran rudal mereka," kata Obama. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua negara segera memulai negosiasi resmi atas THAAD yang berada dekat perbatasan dengan Korea Utara. "Kami ingin memulainya secepat mungkin. Dan kami sudah mulai melakukan konsultasi dengan Korsel dan berharap dapat bekerja secepatnya," kata Juru Bicara Pentagon, Peter Cook.