Warga Kanada Terlibat Separatis Ditangkap Polisi Australia
Kamis, 4 Februari 2016 - 12:19 WIB
Sumber :
- REUTERS/Shailesh Andrade
VIVA.co.id
- Seorang warga negara Kanada bernama Robert ditangkap oleh aparat keamaman dan imigrasi Australia saat mencoba memasuki Negeri Kanguru itu. Saat ditangkap, Robert mengaku telah berperang dan bergabung dengan kelompok separatis Kurdi selama tujuh bulan untuk melawan kelompok militan ISIS di Suriah.
Dilansir dari
Reuters
, Selasa, 2 Februari 2016, ayah Robert, Richard Somerville, mengaku anaknya akan dideportasi dari Australia lantaran terlibat gerakan separatis. Richard juga mengatakan, sebelum ke Suriah, Robert pernah ikut berperang di Afghanistan.
"Saya belum melihat anak saya selama 20 tahun. Saya sangat terkejut saat ia menelepon saya dan mengatakan dirinya ditangkap," ujar Richard. Sementara Otoritas Perbatasan dan Departemen Imigrasi Australia sampai saat ini belum mau memberikan komentar resminya mengenai penangkapan Robert.
Australia mengeluarkan kebijakan reformasi keamanan untuk menjawab kekhawatiran adanya warga Australia, baik menuju maupun dari, Irak atau Suriah untuk ikut serta dalam kelompok militan. Tercatat, sekitar 110 orang Australia diperkirakan terlibat dalam konflik di wilayah Timur Tengah.
Pemerintah Australia juga mengilegalkan warganya untuk mendukung kelompok bersenjata di Suriah. Mereka yang tertangkap melakukan hal itu akan menghadapi penjara seumur hidup setelah kembali ke Australia.
Baca Juga :
ISIS Bebaskan 270 Sandera Suriah
"Saya belum melihat anak saya selama 20 tahun. Saya sangat terkejut saat ia menelepon saya dan mengatakan dirinya ditangkap," ujar Richard. Sementara Otoritas Perbatasan dan Departemen Imigrasi Australia sampai saat ini belum mau memberikan komentar resminya mengenai penangkapan Robert.
Australia mengeluarkan kebijakan reformasi keamanan untuk menjawab kekhawatiran adanya warga Australia, baik menuju maupun dari, Irak atau Suriah untuk ikut serta dalam kelompok militan. Tercatat, sekitar 110 orang Australia diperkirakan terlibat dalam konflik di wilayah Timur Tengah.
Pemerintah Australia juga mengilegalkan warganya untuk mendukung kelompok bersenjata di Suriah. Mereka yang tertangkap melakukan hal itu akan menghadapi penjara seumur hidup setelah kembali ke Australia.
Baca Juga :
Bom Mobil di Turki Tewaskan 20 Warga dan 4 Polisi
Pemerintah menuding Kurdi sebagai pelaku pemboman.
VIVA.co.id
31 Maret 2016
Baca Juga :