Kasus Zika, Kementerian Arab Saudi Keluarkan Travel Advisory
Kamis, 4 Februari 2016 - 11:19 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan imbauan bagi warganya yang akan mengunjungi wilayah endemik virus Zika (travel advisory). Imbauan tersebut disampaikan setelah badan kesehatan dunia (WHO) mendeklarasikan kondisi emergensi atas virus tersebut.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Faisal Al Zahrani mengatakan kepada
Arab News,
negara tersebut telah mendaftar negara-negara dimana infeksi virus tersebut cukup tinggi, antara lain Meksiko, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guatemala, Honduras, Suriname, Martinique, Republik Dominika, El Salvador, Venezuela, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Barbados, Guadeloupe, St. Martin, Guyana, Haiti, Bolivia, dan Guiana.
"Nyamuk Aedes Aegypti, biasanya menggigit pada pagi hari dan menjelang matahari terbenam, dan virus tersebut juga tidak menular antar manusia," kata Al Zahrani kepada Arab News, Rabu, 3 Februari 2016.
Kementerian mendesak seluruh wisatawan Arab agar membawa perlengkapan pribadi untuk mencegah gigitan nyamuk. Bagi mereka yang mengalami gangguan kekebalan tubuh dan penyakit kronis disarankan untuk menemui dokter sebelum melakukan perjalanan. Bagi wanita hamil yang ingin melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut, diwajibkan meminta pendapat dan saran dari dokter mereka.
Direktur Jenderal WHO Margareth Chan menyebut Zika sebagai kejadian luar biasa dan mengancam kesehatan masyarakat global. Itu sebabnya dibutuhkan penanganan yang terkoordinasi.
Baca Juga :
Gara-gara Virus Zika, Mobil Ini Ganti Nama Baru
Baca Juga :
Berantas Zika, WHO Butuh Duit US$56 Juta
"Nyamuk Aedes Aegypti, biasanya menggigit pada pagi hari dan menjelang matahari terbenam, dan virus tersebut juga tidak menular antar manusia," kata Al Zahrani kepada Arab News, Rabu, 3 Februari 2016.
Kementerian mendesak seluruh wisatawan Arab agar membawa perlengkapan pribadi untuk mencegah gigitan nyamuk. Bagi mereka yang mengalami gangguan kekebalan tubuh dan penyakit kronis disarankan untuk menemui dokter sebelum melakukan perjalanan. Bagi wanita hamil yang ingin melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut, diwajibkan meminta pendapat dan saran dari dokter mereka.
Direktur Jenderal WHO Margareth Chan menyebut Zika sebagai kejadian luar biasa dan mengancam kesehatan masyarakat global. Itu sebabnya dibutuhkan penanganan yang terkoordinasi.
Baca Juga :
WHO: Brasil Bisa Pastikan Olimpiade Aman
Usaha negara itu memberantas Zika dipuji.
VIVA.co.id
24 Februari 2016
Baca Juga :