Inggris Berkepentingan Dongkrak Mutu Perguruan Tinggi RI
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id – Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, rupanya turut prihatin akan masih rendahnya kualitas perguruan-perguruan tinggi di Tanah Air. Itu sebabnya Pemerintah Inggris berkepentingan mengangkat kualitas perguruan-perguruan tinggi Indonesia dengan mengusulkan sejumlah kerjasama.
Keprihatinan atas masih rendahnya mutu perguruan tinggi nasional itu diutarakan Malik dalam diskusi terbatas dengan sejumlah media dan dua pemerhati pendidikan, yaitu penulis populer Andrea Hirata dan sineas Nan Achnas - yang sama-sama pernah mengenyam pendidikan di Inggris.
"Tidak ada satu pun perguruan-perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar 300 universitas terkemuka dunia. Padahal kualitas sumber daya manusia di suatu negara ditentukan juga oleh mutu perguruan-perguruan tinggi nasional," kata Malik dalam diskusi di kediamannya di Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.
Padahal, dia mengingatkan, perguruan tinggi di Indonesia punya peran sangat penting untuk menyiapkan mutu anak-anak bangsa untuk menghadapi persaingan bebas di lapangan kerja maupun perdagangan global. Apalagi Indonesia kini memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, sehingga warganya harus bersaing ketat dengan negara-negara tetangga demi mendapat pekerjaan yang lebih baik.
Untuk itulah, sebagai wakil Pemerintah Inggris, Malik memaparkan sejumlah kerjasama yang dapat ditawarkan London kepada pemerintah dan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia demi meningkatkan mutu pendidikan nasional. "Kerjasama ini bisa berupa membuka program joint-degree. Beberapa universitas di Inggris sudah menawarkan kerjasama ini, agar mahasiswa suatu universitas di Indonesia bisa mengenyam pendidikan di Inggris selama beberapa semester untuk mendapatkan gelar sarjana," kata Malik.
Selain itu, Inggris juga menawarkan Indonesia program-program riset bersama. "Kami juga siap mendatangkan dosen maupun mahasiswa dari Inggris untuk turut mengajar di Indonesia. Selain transfer ilmu, mereka juga bisa merasakan suasana tinggal di Indonesia," kata Malik, baru 15 bulan bertugas di Indonesia sebagai Dubes.
Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintahnya pun berkomitmen untuk terus menambah kesempatan bagi warga Indonesia menimba ilmu di Inggris lewat program bea siswa S-2 Chevening. "Tahun lalu, Inggris menambah tiga kali lipat bea siswa Chevening untuk mahasiswa Indonesia menjadi 75 orang. Jumlah ini akan kami upayakan terus bertambah sehingga makin banyak warga Indonesia bisa menimba ilmu di Inggris," kata Malik.
Tidak salah bila Inggris patut diandalkan Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan. Teresa Birks, Direktur Pendidikan dan Masyarakat dari British Council, mengungkapkan bahwa, menurut survei global terhadap 27.000 perusahaan, lima universitas Inggris berada di peringkat 10 terbaik dalam daftar reputasi menurut perusahaan.
Selain itu, pendidikan di Inggris lebih murah dibanding pendidikan di negara berbahasa Inggris lainnya. Menurut QS World University Rankings, empat universitas Inggris berada di daftar 10 universitas terbaik dunia dan 6 lainnya berada di daftar 20 terbaik dunia.