Korban Kapal Tenggelam di Johor Jadi 18 Orang

Pencarian korban kapal tenggelam
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id - Direktur Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Anton Castilani, mengatakan korban meninggal dunia pada peristiwa tenggelamnya kapal di Malaysia, bertambah menjadi 18 orang.

"Sesuai dengan informasi dari DVI PDRM (Polis Diraja Malaysia) dilaporkan korban yang ditemukan meninggal dunia menjadi 18," kata Anton Castilani di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Januari 2016.
 
Anton menjelaskan, saat ini yang sudah dilakukan visum oleh dokter forensik baru 13 jenazah.
 
"Sampai subuh tadi sesuai laporan LO (Liaison Officer) Polri di Johor Bahru, telah divisum 13 Jenazah yang dipastikan korban tenggelam," ujar Anton.
 
Sementara itu, lima korban yang baru saja ditemukan belum dilakukan visum oleh dokter untuk mengetahui penyebab kematian dan identitas mereka.
Gelap, Pencarian Korban Kapal Rafelia II Dihentikan
 
"Yang masih di TKP (tempat kejadian perkara) akan segera dibawa ke mortuary (kamar mayat)," katanya.
Tiga Korban Kapal Rafelia 2 yang Karam Ditemukan
 
Sebelumnya, Anton menjelaskan, telah terjadi kecelakaan laut pada 26 Januari 2016, sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Kapal diduga terbalik akibat dihantam ombak di Daerah Pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Tim SAR Menyelam ke KMP Rafelia 2, Cari Korban
 
"Korban diduga WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi," kata Anton.  (ase)
Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)

Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016