TKW Asal Subang Selamat di Tengah Gempuran ISIS

Sumber :
  • Ali al-Mashhadani/Reuters

VIVA.co.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus berhasil mengeluarkan dan menyelamatkan seorang tenaga kerja wanita Indonesia bernama Casih Bt Waan. TKW asal Subang, Jawa Barat itu terjebak di wilayah konflik Deir Ezzor, yang hingga kini masih dikepung militan ISIS.

Pensosbud KBRI Damaskus, Sidqi, melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 27 Januari 2016, menuturkan pada akhir Desember 2015 lalu, KBRI Damaskus menerima permohonan untuk memulangkan Casih yang telah bekerja sejak tahun 2011 dan telah menyelesaikan kontrak kerjanya dari wilayah konflik Deir Ezzor.

"Namun, perjalanan darat keluar dari kota Deir Ezzor diputus dan dikepung oleh para pemberontak," kata Sidqi.

Hingga saat ini, Provinsi Deir Ezzor merupakan satu dari sedikit wilayah yang masih dikuasai Pemerintah Suriah di wilayah Timur berbatasan dengan Irak.

Sejak perang saudara meletus di Suriah, Deir Ezzor merupakan salah satu wilayah paling parah sekaligus medan perang paling hebat antara Angkatan Bersenjata Suriah dengan pemberontak Free Syrian Army (FSA), ISIS, serta Jabhat Al-Nusra.

Sejak tahun 2014, ISIS berhasil menguasai hampir 80% wilayah Provinsi Deir Ezzor, sedangkan 20% sisanya dikuasai Pemerintah Suriah, yakni di wilayah sekitar Pangkalan Militer kota Deir Ezzor.

Sidqqi mengatakan pada bulan Mei 2015, militan ISIS berhasil menguasi Palmyra dan memotong jalur suplai yang masih tersisa untuk Deir Ezzor. Sejak kota ini dikepung oleh ISIS, maka kebutuhan penduduknya hanya dapat dipasok melalui udara dengan menggunakan helikopter.

Meskipun kelompok ISIS terus berusaha untuk menghentikan pasokan denganĀ  menyerang Pangkalan Udara Deir Ezzor, tetapi upaya tesebut selalu berhasil digagalkan oleh pasukan elit Pemerintah, Republican Guards of the 104th Airborne Brigade.

"Pada tanggal 6 Desember 2015, KBRI Damaskus mengirim Nota Diplomatik kepada Pemerintah Suriah agar dapat membantu penjemputan Casih dari Deir Ezzor menggunakan fasilitas militer Suriah. KBRI Damaskus melakukan pendekatan kepada Kementerian Dalam Negeri agar memerintahkan Kepala Kepolisian Suriah Wilayah Timur bekerja sama dengan Komando Militer Deir Ezzor agar mengevakuasi Casih dengan menggunakan helikopter ke wilayah aman di Kota Hasakah," kata Sidqqi.

Setelah diinapkan selama kurang lebih satu minggu di sebuah hotel di Hasakah, Casih kemudian diterbangkan ke Damaskus. Kini dirinya telah berada di shelter KBRI Damaskus sejak 14 Januari 2016 lalu. Setelah urusan administratif keimigrasiannya selesai, maka akan segera direpatriasi ke Indonesia.

"Pemerintah Suriah sangat menghargai posisi Pemerintah Indonesia yang tidak berpihak dalam konflik yang terjadi di Suriah dan tetap membuka misi diplomatiknya di Damaskus dengan dipimpin oleh seorang Duta Besar," kata Pelaksana Konsuler I KBRI Damaskus, Makhya Suminar. (ase)

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka