Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah KTT Luar Biasa OKI

Bendera Palestina berkibar di PBB
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Kelly

VIVA.co.id - Juru Bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nassir, menegaskan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Extra Ordinary (Luar Biasa) OKI. KTT ini diadakan khusus membahas mengenai Palestina dan Al-Quds Al Sharif, wilayah yang diproyeksikan jadi ibu kota Palestina.

Menurut rencana KTT itu akan dilaksanakan pada Maret 2016 di Jakarta. Sebanyak 57 kepala negara OKI akan membahas langkah strategis organisasi ini untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mencari solusi terhadap isu Al-Quds Al Sharif.

"Hal ini menunjukkan komitmen kita dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ini adalah sebuah pertemuan tambahan yang bersifat mendesak, mengingat permasalahan di sana terus berlangsung dan membuat Palestina belum bisa mendapatkan kemerdekaannya," kata Arrmanatha, Senin, 25 Januari 2016 di Gedung Kemlu RI, Jakarta.

Pria yang akrab dipanggil Tata itu menerangkan, OKI mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah karena komitmen tinggi Indonesia terhadap Palestina serta pengalaman Indonesia dalam menyusun dan menyelenggarakan KTT. Indonesia, kata Tata, dianggap memiliki kemampuan untuk bisa menyukseskan acara seperti ini.

"Substansi akan disiapkan Indonesia, Palestina, dan Sekretariat OKI. Undangan masih belum disebar, sekretariat OKI sudah memberikan pengumuman saat pertemuan di Jeddah dan akan diikuti dengan pemberian surat undangan dari Presiden Jokowi sebagai tuan rumah," ucap Tata.

Tak Khawatir Terorisme

Turki Dorong Perkuat Kerja Sama Antarnegara Islam

Kementerian Luar Negeri RI mengaku tidak khawatir akan adanya ancaman serangan terorisme pada saat pelaksanaan KTT nanti. "Setelah kejadian di Thamrin kemarin kita buktikan bahwa dengan cepat kita bisa kembali nornal dan masyarakat Jakarta buktikan mereka tidak takut," ujar Arrmanatha.

Terorisme, dikatakan Arrmanatha, merupakan tantangan bagi setiap negara dan Kemlu RI mengaku bangga dengan seluruh satuan keamanan Indonesia yang sigap mengendalikan keadaan. Kepolisan kita, ujar dia, sangat cepat merapikan kembali keadaan dan menyelesaikan teror itu kurang dari tiga jam.

"Itu menunjukkan profesionalisme kita. Saya yakin keamanan pada saat KTT berlangsung nanti dapat terkendali begitu juga dalam acara lainnya di Jakarta," ucap dia.