RI dan Afrika Siap Kerja Sama Atasi Terorisme

Personel Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id - Pelaksana Tugas Plt Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri, Salman Al Farisi, mengatakan, Indonesia bersama Afrika akan membicarakan isu internasional mengenai serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok terorisme dan radikalisme.

"Masalah terorisme itu adalah masalah bersama, tidak hanya menjadi masalah Indonesia atau Afrika sendiri, tetapi juga berbagai negara lainnya. Saya rasa hal itu bisa menjadi item agenda di mana kita bisa bersama-sama menyelesaikannya," ujar Salman yang ditemui siang ini di Gedung Kemlu RI, Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.

Salman menjelaskan, upaya itu dapat dilakukan saat berlangsungnya berbagai pertemuan dengan pembicara atau pejabat Afrika untuk diselesaikan bersama-sama.

"Jadi, ini adalah suatu cerminan bagaimana satu tempat dengan tempat yang lain saling berkoneksi. Sayangnya, koneksinya adalah koneksi jahat, nah ini yang harus kita sama-sama selesaikan," ujar dia.

Sebelumnya, Salman mengatakan, hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika selama ini saling menguntungkan. Dalam hal ekonomi, Indonesia memposisikan Afrika sebagai pasar besar yang sangat strategis untuk kepentingan ekonomi.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Sementara itu, Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang sedang berkembang, berupaya makin meluaskan pasar produksinya.

Hubungan Indonesia dan negara-negara Afrika juga sudah ditegaskan melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955. Tak hanya soal ekonomi, sejak awal, Indonesia merupakan negara yang siap memberikan dukungan politik terhadap kemerdekaan negara-negara di Afrika. Demikian pula sebaliknya.

"Hal itu memperlihatkan keeksistensian Indonesia di Afrika. Afrika tidak hanya sebagai mitra kerja sama, tapi juga sebagai rekan seperjuangan sesama negara berkembang," kata Salman.