2025, Afrika Akan 'Langkahi' India dan China
- REUTERS/Siegfried Modola
VIVA.co.id - Direktur Brenthurst Foundation dari Afrika Selatan, Gregory Mills, mengatakan, ada beberapa strategi yang mendorong benua Afrika dalam perkembangannya.
Di antaranya, faktor masyarakat, perkembangan negara dan perbedaan yang ada di dalamnya, demokrasi dan konflik, serta sumber daya manusia (SDM) dan kompetisi. Dari data yang disampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), populasi di benua Afrika secara keseluruhan terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah populasi akan berganda hingga 2025.
"Penelitian memperlihatkan, pertambahan populasi tersebut adalah karena kaum hawa yang melahirkan lebih dari dua atau tiga anak," kata Mills, Senin, 25 Januari 2016 di gedung Kemlu RI, Jakarta dalam acara seminar bertajuk Africa Rising: Putting Indonesia Into the Equation.
Mills menjelaskan, pada 2025, diperkirakan jumlah populasi akan mencapai hingga 300 juta orang muda di Afrika. Kabar baiknya, ujar Mils, generasi yang akan datang memiliki banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan negara lain dan melakukan investasi besar.
"Nantinya, populasi Afrika akan lebih hebat dari India dan China. Perkembangan manusia itu penting, karena memiki efek positif bagi kehidupan Afrika," ujar dia.
Kendati demikian, Mills juga menjelaskan kemungkinan hal tersebut menjadi salah satu tantangan negara yang harus dibenahi sejak saat ini. Sebab, puluhan hingga ratusan juta warga hidup dan tinggal dalam lingkungan yang padat penduduk di kota-kota Afrika.
"Tantangan bagi pemerintah adalah, untuk membenahi infrastruktur dan pasar Afrika. Saya sendiri mengagumi infrastruktur di Indonesia, apalagi setelah mencoba fasilitas kereta dan bus TransJakarta," ucap dia.